Latest Post
Showing posts with label Gereja. Show all posts
Showing posts with label Gereja. Show all posts
9:29 AM
Manifestasi rohani yang saya maksud adalah "karya Tuhan yang ajaib yang dilihat oleh mata jasmani". Misalnya seperti "lidah api". Pada prinsipnya Tuhan masih berkehendak untuk memanifestasikan kemuliaan-Nya (dengan cara-Nya). Sejak tahun-tahun kebangunan rohani banyak manifestasi rohani yang fenomenal, yang membuat kebangunan rohani menarik perhatian banyak orang. Harus diakui bahwa menifestasi rohani yang fenomenal sering kali dijadikan doktrin (setara dengan kebenaran Alkitab). Penyalahgunaan manifestasi rohani yang fenomenal sering kali membuat gereja-gereja tertutup dan memilih untuk melakukan ibadah tanpa memberi ruang kepada manifestasi yang fenomenal. Sekalipun banyak penyelewengan pada prinsip gereja harus tetap membukan diri untuk Allah memanifestasikan kemuliaan-Nya ( khusus Manifestasi Fenomenal). Alasannya:
1. Manifestasi Fenomenal membuat orang semakin takut akan Tuhan karena mereka bisa melihat dengan mata sendiri atau bisa mengalami sendiri.
2. Manifestasi Fenomenal masih ada sampai hari ini. Jangan menutup diri karena kesalahan manusia tetapi percayalah kepada Tuhan, Tuhan masih mau memberikan tanda-tanda yang ajaib.
3. Manifestasi Fenomela adalah warisan dari peristiwa pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Jika dulu Allah memberikan tanda yang ajaib untuk menyatakan kemulianNya hari ini juga Allah masih sanggup untuk melakukan hal yang sama.
Apakah Gereja masa kini perlu manifestasi rohani?
Written By Tolop Marbun Academy on Monday, September 8, 2014 | 9:29 AM
Manifestasi rohani yang saya maksud adalah "karya Tuhan yang ajaib yang dilihat oleh mata jasmani". Misalnya seperti "lidah api". Pada prinsipnya Tuhan masih berkehendak untuk memanifestasikan kemuliaan-Nya (dengan cara-Nya). Sejak tahun-tahun kebangunan rohani banyak manifestasi rohani yang fenomenal, yang membuat kebangunan rohani menarik perhatian banyak orang. Harus diakui bahwa menifestasi rohani yang fenomenal sering kali dijadikan doktrin (setara dengan kebenaran Alkitab). Penyalahgunaan manifestasi rohani yang fenomenal sering kali membuat gereja-gereja tertutup dan memilih untuk melakukan ibadah tanpa memberi ruang kepada manifestasi yang fenomenal. Sekalipun banyak penyelewengan pada prinsip gereja harus tetap membukan diri untuk Allah memanifestasikan kemuliaan-Nya ( khusus Manifestasi Fenomenal). Alasannya:
1. Manifestasi Fenomenal membuat orang semakin takut akan Tuhan karena mereka bisa melihat dengan mata sendiri atau bisa mengalami sendiri.
2. Manifestasi Fenomenal masih ada sampai hari ini. Jangan menutup diri karena kesalahan manusia tetapi percayalah kepada Tuhan, Tuhan masih mau memberikan tanda-tanda yang ajaib.
3. Manifestasi Fenomela adalah warisan dari peristiwa pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta. Jika dulu Allah memberikan tanda yang ajaib untuk menyatakan kemulianNya hari ini juga Allah masih sanggup untuk melakukan hal yang sama.
Labels:
Articles,
Gereja,
Supranatural
8:36 PM
Gereja harus memperhatikan artikel ini karena karena gereja sudah lebih cenderung dia di zona nyaman. Nyaman dengan gereja, nyaman pelayanan, dll. Bila gereja sudah "berdiam diri di zona nyaman" maka inilah yang terjadi:
1. Gudang Garam.
Gereja di panggil menjadi garam. Garam sangat penting dalam kehidupan kita. Garam harus digunakan, bukan ditumpuk-tumpuk. Jika geraja tidur di zona nyaman maka yang terjadi adalah gudang garam. Gudang garam bukan hanya asin, tetapi SUNGUH AMAT ASIN. Tidak ada orang sangat asin. Jika gereja sudah sangat amat asin, maka satu-satu persatu isinya akan pergi.
2. Silau.
Gereja tidak hanya dipanggil menjadi garam, tetapi juga menerangi kegelapan. Gereja yang sudah nyaman makan sering kali yang terjadi adalah terang benderang yang mengakibatkan "silau". Tidak seorangpun yang mau melihat kesilauan karena bisa menimbulkan kebutaan. Jadi kalau gereja sudah SILAU BANGAT, maka tidak heran orang meninggalkan gereja.
3. "Perang" Gereja
Gereja dipanggil untuk memerangi penguasa gelap, tetapi karena sudah nyaman biasanya lebih cenderung "perangi" gereja-gereja. Geraja A menjelekkan gereja B, supaya jemaatnya pindah ke gereja B, atau gereja pecah, buat gereja C, lalu saling menjelekkan. Jika "peperangan" ini tidak berakhir, maka gereja akan akan sepit.
Baca juga:
Bab 1: Gereja! Ini alasan kenapa orang meninggalkanmu bab 1.
Bab 2: Gereja! Ini alasan kenapa orang meninggalkanmu bab 3.
Gereja! Ini alasannya kenapa orang meninggalkanmu bagian 3
Written By Tolop Marbun Academy on Friday, August 29, 2014 | 8:36 PM
Gereja harus memperhatikan artikel ini karena karena gereja sudah lebih cenderung dia di zona nyaman. Nyaman dengan gereja, nyaman pelayanan, dll. Bila gereja sudah "berdiam diri di zona nyaman" maka inilah yang terjadi:
1. Gudang Garam.
Gereja di panggil menjadi garam. Garam sangat penting dalam kehidupan kita. Garam harus digunakan, bukan ditumpuk-tumpuk. Jika geraja tidur di zona nyaman maka yang terjadi adalah gudang garam. Gudang garam bukan hanya asin, tetapi SUNGUH AMAT ASIN. Tidak ada orang sangat asin. Jika gereja sudah sangat amat asin, maka satu-satu persatu isinya akan pergi.
2. Silau.
Gereja tidak hanya dipanggil menjadi garam, tetapi juga menerangi kegelapan. Gereja yang sudah nyaman makan sering kali yang terjadi adalah terang benderang yang mengakibatkan "silau". Tidak seorangpun yang mau melihat kesilauan karena bisa menimbulkan kebutaan. Jadi kalau gereja sudah SILAU BANGAT, maka tidak heran orang meninggalkan gereja.
3. "Perang" Gereja
Gereja dipanggil untuk memerangi penguasa gelap, tetapi karena sudah nyaman biasanya lebih cenderung "perangi" gereja-gereja. Geraja A menjelekkan gereja B, supaya jemaatnya pindah ke gereja B, atau gereja pecah, buat gereja C, lalu saling menjelekkan. Jika "peperangan" ini tidak berakhir, maka gereja akan akan sepit.
Baca juga:
Bab 1: Gereja! Ini alasan kenapa orang meninggalkanmu bab 1.
Bab 2: Gereja! Ini alasan kenapa orang meninggalkanmu bab 3.
12:56 AM
Artikel ini adalah respon dari Church, Here's why people leave you part 1. Artikel ini sangat menarik banyak perhatian orang (595 komentar pengunjung). Penulis menyatkan 5 alasan terbesar kenapa orang mulai meninggalkan gereja. Berikut tanggapan saya:
1. Kebaktian minggu hanya rutinitas, tidak bisa memberi dampak dalam kehidupan umatnya. Gereja hanya menjalankan program, sediakan musik yang bagus, penyanyi yang bagus semuanya serba entertein. Permasalahannya adalah entertain dapat ditemukan dimana saja. Gereja harus melebihi dari entertain, Gereja harus mampu memberikan semangat rohani yang membakar mereka mulai dari senin sampai sabtu. Perfomance memang penting, tetapi jika pelayanan hari minggu hanya sebatas perfomance itulah sebabnya orang-orang meninggalkan gereja.
2. Bahasa 'gereja' hanya bahasa basi.
Bahasa yang sering dipakai seolah-olah membuat 'para umat' sudah ada di surga dan tidak menginjak kakinya di bumi karena tutur kata yang begitu rohani, tetapi sesungguhnya hanyalah bahasa basi. Bahasa 'gereja' hanya membuat orang semakin munafik, semakin indah dalam perkataan tetapi hati semakin membusuk. Pada akhirnya orang sadar bahasa semua bahasa yang dipakai adalah bahasa basi.
3. Gereja hanya menjadi gereja diantara gereja.
Gereja hanya hebat di gereja, mereka melakukan sesuatu yang spektakuler hanya di gereja. Visi hanya sebagai formalitas, sesungguh 'gereja' sudah terhilang dari esensinya. Gereja hanya mampu recycling gereja tetapi jumlah orang percaya tetap sama, sekalipun gereja dan organisasi semakin banyak. Bagaimana gereja mau menjangkau yang terhilang, sementara mereka juga terhilang. Faktanya adalah gereja terhilang di dalam gereja, sama seperti anak Sulung terhilang di rumah bapanya. Jika model seperti ini, siapa yang akan bertahan? Tidak ada.
4. Peperangan yang terlalu kecil.
Gereja diberi kuasa bukan hanya untuk bersenang-senang atau berwisata rohani, tetapi untuk memerangi kuasa gelap. Yang paling menyedihkan adalah sekalipun gereja punya kuasa yang besar, gereja takut memerangi kegelapan, gereja hanya berani memerangi gereja yang lain. Terlalu besar kuasa yang dimiliki gereja hanya untuk memerangi yang bukan kegelapan. Rata-rata gereja hanya pakai kuasa hanya untuk ngurusin diri sendiri, ini adalah peperangan yang terlalu kecil.
5. Kasih 'gereja' kelihatannya bukan kasih.
Dunia mengenal gereja adalah orang-orang yang penuh kasih, tetapi malah sebaliknya, orang tidak menemukan kasih yang sesungguhnya hanya kepura-puraan. Kasih yang pura-pura adalah kasih yang hambar. Jika gereja selalu memberikan gereja yang hambar, maka tidak heran orang pergi dari gereja mencari kasih yang menurut mereka kasih sejati. Jika gereja gagal menjadi saluran kasih yang sejati, maka tidak heran makin lama gereja akan semakin kosong.
Saya tidak menyebut nama gereja apa dalam artikel karena artikel ini perlu diperlajari gereja-gereja di Indonesia. Jika gereja di Indonesia masih melakukan kelima hal ini tidak heran kekristenan semakin hari semakin dingin.
Silahkan share artikel ini kepada teman-teman anda, siapa tahu mereka sedang mengalaminya. Baca juga:
Bagian ke 2: Gereja! Ini adalah alasan kenapa orang mulai meninggalkanmu bab 2
Bagiab ke 3: Gereja! Ini adalah alasan kenapa orang mulai meninggalkanmu bab 3
Gereja! Ini adalah alasan kenapa orang mulai meninggalkanmu bab 1.
Written By Tolop Marbun Academy on Tuesday, August 26, 2014 | 12:56 AM
Artikel ini adalah respon dari Church, Here's why people leave you part 1. Artikel ini sangat menarik banyak perhatian orang (595 komentar pengunjung). Penulis menyatkan 5 alasan terbesar kenapa orang mulai meninggalkan gereja. Berikut tanggapan saya:
1. Kebaktian minggu hanya rutinitas, tidak bisa memberi dampak dalam kehidupan umatnya. Gereja hanya menjalankan program, sediakan musik yang bagus, penyanyi yang bagus semuanya serba entertein. Permasalahannya adalah entertain dapat ditemukan dimana saja. Gereja harus melebihi dari entertain, Gereja harus mampu memberikan semangat rohani yang membakar mereka mulai dari senin sampai sabtu. Perfomance memang penting, tetapi jika pelayanan hari minggu hanya sebatas perfomance itulah sebabnya orang-orang meninggalkan gereja.
2. Bahasa 'gereja' hanya bahasa basi.
Bahasa yang sering dipakai seolah-olah membuat 'para umat' sudah ada di surga dan tidak menginjak kakinya di bumi karena tutur kata yang begitu rohani, tetapi sesungguhnya hanyalah bahasa basi. Bahasa 'gereja' hanya membuat orang semakin munafik, semakin indah dalam perkataan tetapi hati semakin membusuk. Pada akhirnya orang sadar bahasa semua bahasa yang dipakai adalah bahasa basi.
3. Gereja hanya menjadi gereja diantara gereja.
Gereja hanya hebat di gereja, mereka melakukan sesuatu yang spektakuler hanya di gereja. Visi hanya sebagai formalitas, sesungguh 'gereja' sudah terhilang dari esensinya. Gereja hanya mampu recycling gereja tetapi jumlah orang percaya tetap sama, sekalipun gereja dan organisasi semakin banyak. Bagaimana gereja mau menjangkau yang terhilang, sementara mereka juga terhilang. Faktanya adalah gereja terhilang di dalam gereja, sama seperti anak Sulung terhilang di rumah bapanya. Jika model seperti ini, siapa yang akan bertahan? Tidak ada.
4. Peperangan yang terlalu kecil.
Gereja diberi kuasa bukan hanya untuk bersenang-senang atau berwisata rohani, tetapi untuk memerangi kuasa gelap. Yang paling menyedihkan adalah sekalipun gereja punya kuasa yang besar, gereja takut memerangi kegelapan, gereja hanya berani memerangi gereja yang lain. Terlalu besar kuasa yang dimiliki gereja hanya untuk memerangi yang bukan kegelapan. Rata-rata gereja hanya pakai kuasa hanya untuk ngurusin diri sendiri, ini adalah peperangan yang terlalu kecil.
5. Kasih 'gereja' kelihatannya bukan kasih.
Dunia mengenal gereja adalah orang-orang yang penuh kasih, tetapi malah sebaliknya, orang tidak menemukan kasih yang sesungguhnya hanya kepura-puraan. Kasih yang pura-pura adalah kasih yang hambar. Jika gereja selalu memberikan gereja yang hambar, maka tidak heran orang pergi dari gereja mencari kasih yang menurut mereka kasih sejati. Jika gereja gagal menjadi saluran kasih yang sejati, maka tidak heran makin lama gereja akan semakin kosong.
Saya tidak menyebut nama gereja apa dalam artikel karena artikel ini perlu diperlajari gereja-gereja di Indonesia. Jika gereja di Indonesia masih melakukan kelima hal ini tidak heran kekristenan semakin hari semakin dingin.
Silahkan share artikel ini kepada teman-teman anda, siapa tahu mereka sedang mengalaminya. Baca juga:
Bagian ke 2: Gereja! Ini adalah alasan kenapa orang mulai meninggalkanmu bab 2
Bagiab ke 3: Gereja! Ini adalah alasan kenapa orang mulai meninggalkanmu bab 3