Hai readers...lama ngak update ni... saya mau coba aktif lagi ini, sesuai dengan schedule channel youtube saya, yang belum subscribe boleh mampir dulu ya.. TOLOP MARBUN ACADEMY sudah subcribekan ...

Read more »

Apakah anda sedang berusaha diet? atau anda sudah mencoba berkali-kali diet tetapi gagal lagi? atau anda penasaran bagaimana anda bisa memperhatankan pola diet anda?Jika anda menjawab "YA", anda bera ...

Read more »

Halo readers, apakah anda baru mulai jualan di facebook? atau sudah mencoba tetapi anda masih bigung bagaimana jualan di facebook? atau anda lagi penarasan, bagaimana jualan yang benar di facebook?Ji ...

Read more »

Hi pemirsa, apakah anda saat ini senang menulis skripsi? Apakah anda bingung bagaimana memulainya? atau anda penasaran, kesalahan apa saja yang sering ditemukan dalam penulisan skripsi?Jika anda menj ...

Read more »

Sehubungan karena sebelumnya saya suka blogging ada banyak blog saya pribadi, saya memutuskan blog official saya yang ini, sementar blog yang lain, adalah blog pendukung. ...

Read more »

 Hadir kembali ...

Read more »

Apakah anda penasaran apas sih tantangan pemula dalam Public Speaking? atau anda penasaran bagaimana anda bisa mengatasi tantangan-tantangan paling biasa ditemui dalam Public Speaking? Jika anda men ...

Read more »

Pernahakan anda terpikir apa sih Public Speaking itu? Atau anda berpikir Public Speaking itu ribet dan jelimet? Simak penjelasan sebagai berikut.. ...

Read more »
Latest Post
Showing posts with label Konseling. Show all posts
Showing posts with label Konseling. Show all posts

Ebook GRATIS: Hukum Pertengkaran dalam Pernikahan

Written By Tolop Marbun Academy on Thursday, December 18, 2014 | 9:33 AM



Pernahakan anda mendengar Hukum Pertengkaran?  Mungkin baru pertama kali. Hari ini adalah adalah orang yang paling beruntung mendapat ebook ini.


Setiap kali saya bercerita tentang hukum pertengkaran orang selalu tertawa. Sebelum saya menjelaskan hukum pertengkaran, saya mau menceritakan pengalaman menarik. Ceritanya pengalaman saya pertama sharing  tentang hukum pertengkaran, begini ceritanya:
Konselee   : Pak! Saya sudah capek bertengkar, saya mau cerai saja!??
Saya          : Yakin mau cerai?
Konselee   : Sudah cukup 6 tahun saya beri kesempatan, tetapi tidak ada perubahan.
Saya          : Mau tak ajarin ngak bertengkar yang damai?
Konselee   : (sedikit sentiment), Ups! Mana ada model seperti itu, ada-ada saja.
Saya          : Saya serius!!!!
Konselee   : (rasa tidak percaya) Emang ada, saya sudah bertahun-tahun menikah, saya belum pernah mendengarnya.
Saya          : Tentukan thema
Begitu dia mendengar tentukan thema, dia langsung terbahak-bahak, dia lupa kalau sebelumnya dia menangis. Dia lanjutkan,
Konselee   : Emang pak konselor, mau khotbah??? Masa bertengkar pake Thema.
Setiap kali saya cerita thema bertengkar jawaban konselee atau pendengar lucu-lucu, bukan hanya mereka yang terpinkal-pingkal, saya juga ikut.

Sudah siap belajar ya! Anda boleh tertawa dulu sebelum melanjutkan! Download dibawah ini:

Hukum Pertengkaran


bayar pake tweer/post

4 Mitos Kristen Tentang Depresi Yang Tidak Perlu Diimani

Written By Tolop Marbun Academy on Monday, September 8, 2014 | 10:17 AM

RelevantMagazine

Saya meminjam kata "mitos" untuk membuat artikel ini lebih jelas. Pada prinsipnya lebih kepada "dongen" yang kelihatannya rohani tetapi anda tidak perlu imani atau sejenis 'kebenaran' tetapi tidak ada tidak Alkitabiah.  Outline arikel ini saya ambil sadur dari RelevantMagazine[dot]com.

1. Orang Percaya tidak menderita Depresi.
Depresi adalah stress yang berlebihan. Setiap orang di dunia ini punya 'kesempatan' untuk mengalami depresi hanya saja levelnya yang berbeda. Sekalipun Orang Percaya yang lahir baru dan saleh tetapi bisa mengalami depressi. Tuhan tidak pernah berjanji bahwa orang percaya akan bebas depresi, Tuhan berjanji pasti akan memberi jalan keluar dari setiap pencobaan yang kita alami. Jadi mitos "orang percaya tidak menderita depresi" tidaklah Alkitabiah karena bisa saja Tuhan izin karena Tuhan punya tujuan.

Mitos ini bisa menjadi intimidasi bagi orang-orang yang mengalaminya. Mereka terintimidasi bahwa mereka bukan orang percaya, mereka masih belum bertobat sungguh-sungguh. Sekali lagi, jangan pernah percaya mitos ini.

2. Depresi adalah masalah Iman.
Dalam sebuat pedalam Alkitab seorang prefesional konselor sedang mendengar diskusi tentang Depresi. Karena dia sangat tertarik mendengar pembicaraan mereka, maka dia ikut Pedalaman Alkitab tentang Depresi.  Orang yang dalam PA tersebut sepakat bahwa orang yang depresi adalah orang yang imannya tidak benar. Orang benar dimata Tuhan bukan berarti bebas masalah. Masalah kadang Tuhan izinkan untuk mempraktekkan iman atau menguji iman. Jadi orang depresi tidak selalu karena imannya tidak benar.

3. Depresi bisa hilang dengan doa.
Seorang Konselor Kristen mengalami depresi, kemudian hari itu dia meluangkan banyak waktu untuk berdoa. Kenyataannya setelah doa dan puasa rasa depresinya malah semakin buruk. Masalah depresi adalah masalah psikologi, yang bisa diselesaikan dengan psikologi dan doa. Jadi masalah psikologinya harus dibenarkan terlebih dahulu baru didoakan.

4. Depresi tidak seharusnya dibicarakan.
Masih ada orang Kristen sampai hari ini tidak mau menceritakan depresinya kepada orang lain karena takut akan "dicap": "tidak sungguh-sungguh" atau "kurang beriman". Oleh karena cap tersebut, maka depresi tidak perlu dibicarakan kepada orang lain. Depresi akan semakin buruk jika anda berdiam diri.

8 Perkataan yang anda tidak seharusnya sebutkan kepada pasangan anda.

Written By Tolop Marbun Academy on Wednesday, September 3, 2014 | 7:56 AM

Featured photo credit: Greyerbaby via mrg.bz
Perkataan sangat menentukan perasaan pasangan anda dan hubungan anda. Seringkali suasana yang hangat berubah menjadi dingin atau menegangkan. Berikut perkataan yang tidak seharusnya anda sebutkan kepada pasangan anda.

1. Kamu gila.
Seaneh apapun perbuatan pasanganmu, jangan pernah berkata: "Kamu gila". Kata "gila" bisa mengubah suasana benar-benar menjadi gila.

2. Tidak tau/ Tidak Ada.
Ini adalah "silent treatment" ataupun "stonewalling", sama hal anda berkata tidak tahu. Maka komunikasi anda berhenti ketika anda mengatakan hal ini. Perkataan membuat perasaan pasangan anda kurang tertarik berkomunikasi. Sebaiknya carilah cara untuk mengatakan "tidak tau" atau "tidak ada".

3. Semuanya ini salah kamu.
Menyalahkan pasangan anda tidak akan menciptakan hubungan anda lebih baik, sebaliknya anda sedang membangkitkan amarahnya. Lebih baik anda memberikan saran supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama.

4. Kamu selalu.......dan tidak pernah......
Misalhanya, "kamu selalu menuntut dan tidak pernah mau mengerti". Perkataan ini sangat memojokkan perasaan pasangan anda. Untuk tujuan yang sama, lebih baik anda memberi saran.

5. Bisa ngak lebih baik? atau lebih menyenangkan?
Misalnya ketika anda pulang kerja, pasangan anda terlihat cuek, anda jangan berkata: "Bisa ngak lebih baik sambutannya? atau lebih menyenangkan?" Lebih baik anda berterus terang, saya mau kalau pulang kerja disambut dengan seyum, dll. Intinya sama, tetapi bedanya, jika pasangan anda ternyata lagi tidak mood bisa suasana bisa berubah jadi tegang.

6. Cerai.
Semarah apapun anda jangan pernah berkata cerai...jika anda pernah berkata satu kali, maka akan keseringan, dan lama kelamaan anda menjadi  cerai.

7. Jangan buat kalimat yang membandingkan pasanganmu dengan dengan orang lain.
Misalnya: "istri si A lebih manis seyumnya daripada kamu" atau "suami si A lebih perhatian dari pada kamu". Perkataan ini sama dengan anda menanam paku dihati pasangan anda, dan akan menimbulkan kecurigaan, atau pasangan anda akan menjadi 'down' atau merasa tidak dihargai.

8. Inilah hal yang membuat orang tuaku tidak pernah suka dengan kamu.
Perkataan ini lebih keras dari pada taparan pipi. Mungkin benar orang tua anda tidak suka dengan kelemahan pasanganmu, tetapi jangan paksa dia berubah hanya karena orang tuamu, apalagi jika anda berkata demi teman-temannya. Sangat membuat pasangan anda terpojok.

Sumber: LifeHack.Org


Prioritas Yang Benar dan Alkitabiah: Hubungan dengan Pelayanan.

Written By Tolop Marbun Academy on Saturday, August 30, 2014 | 9:37 AM


Bagi seorang pekerja, pekerjaan yang sering menggeser semua prioritas, tetapi bagi para 'hamba Tuhan' sering kali adalah pelayanan. Saya sejak dahulu sering diajari bahwa pelayanan adalah prioritas nomor 1. Setelah saya "melek", kenyataan tidaklah demikian. Bila anda seorang pekerja, maka pelayanan adalah urut kelima. Jika anda hamba Tuhan, maka pelayanan adalah urut terakhir. Saya sudah melihat banyak keluarga hamba Tuhan tidak sehat karena susunan prioritas yang tidak benar.

Prioritas Yang Benar dan Alkitabiah: Hubungan dengan Anak

Google Image

Anak adalah pemberian Tuhan, tetapi sering kali anak menggeser posisi Tuhan dan posisi pasangan. Ini karena kasih orang Tuhan sangat besar kepada anak. Mungkin tidak sengaja menggeser, tetapi ingat anak tetap prioritas nomor tiga.  Berikut adalah hadiah terbaik bagi anak anda:

1. Roti Hidup.
Anak anda butuh Roti Hidup, Firman Tuhan adalah Roti Hidup. Roti Hidup yang membuat mereka kuat dan sehat serta mampu hidup tampil beda dengan yang lain. Utamakanlah Firman Tuhan dalam hidup mereka, maka mereka akan hidup takut akan Tuhan.

2. Kasih Tanpa Syarat.
Anak biasanya akan lebih baik dan tidak mudah terpengaruh oleh teman-temannya, ketika mereka tahu bahwa orang tua mereka mengasihi mereka. Mereka tahu dalam hari mereka, tidak peduli apa yang terjadi, seperti apa penampilan mereka, mereka tetap dikasihi oleh kedua orang tuanya.

3. Teladan Hidup.
Orang tua tidak cukup hanya berbicara, tetapi juga harus menjadi pelaku terlebih dahulu. Anak-anak biasanya memperhatikan teladan orang tua mereka, jika hanya perkataan saja, maka mereka tidak akan pernah ikuti, tetapi jika menjadi teladan, mereka akan mengikutinya.

Sumber: Father Wise, David Glenn.

Prioritas Yang Benar dan Alkitabiah: Hubungan dengan Pasangan

Google Image


Bila hubungan kita sudah benar dengan Allah, maka kita juga bisa memiliki yang benar dengan pasangan kita. Karena sumber artikel ini adalah berbicara ayah, maka saya akan menulis kepada suami. Sama halnya dengan Tuhan, sering tergeser setelah menikah, demikian juga istri, sering tergeser oleh suami menjadi prioritas nomor sekian. Biasanya suami akan prioritaskan pekerjaan karena sebagai penanggungjawab penghasilan. Bukan hanya pekerjaan, terkadang juga hobby. Sebelum menikah rela meninggalkan hobby, tetapi setelah menikah tetap mempriotaskan hobby. Hubungan yang seperti ini tidaklah sehat, sekalipun kelihatan aman-aman saja.

3 Kebutuhan Utama Istri:

1. Keamanan.
Keamanan berarti dia menjadi nomor 1 didalam hati anda didunia ini. (Tuhan adalah perkara Surgawi). Wanita jeli untuk me'rate' posisi mereka, apakah mereka nomor 1 atau nomor 2. Bila anda kurang mengetahuinya ini adalah tips paling mudah:
a. Tuliskanlah semua hobby anda.

b. Setelah menulis semua hobby, tanyakan mana anda lebih suka meluangkan waktu untuk hobby atau istri?


2. Komunikasi Yang Intim.
Intim tidak selalu berbicara seks, tetapi berbicara komunikasi yang cukup dan nyaman buat istri anda. Ciptakanlah suasana komuniskasi sama seperti anda dulu PDKT sama istri, pastikan dia nyaman berkomunikasi dengannya.

3. Pujian Yang Tulis.
Sekalipun dia sudah menjadi Istri anda, Dia masih membutuhkan pujian yang tulus. Jangan jika salah dikritik, jika benar tidak berkata apa-apa. Belajarlah memuji istri anda dari perkara-perkara kecil. Jika anda tidak mau memuji istri, maka istri anda kurang percaya diri dengan keberadaannya. Dari sebuah penelitian, rata-rata istri yang minder dengan penampilannya adalah karena suami tidak pernah memuji.

Jangan pernah berhenti pacaran dengan istri anda, ingatlah bagaimana anda PDKT terhadapnya, wanita paling senang jika mereka tetap nomor 1 dihati anda, bukan pekerjaan, bukan yang lain-lain.

Sumber: Father Wise, David Glenn.

Prioritas Yang Benar dan Alkitabiah: Hubungan dengan Allah.



Hubungan yang benar dengan Allah.

Sering kali terjadi sebelum menikah, kedua pasangan mengutamakan Tuhan. Setelah menikah kedua-dua berfokus pada perkerjaan alias karier karena kebutuhan yang meningkat. Pekerjaan sering menjadi nomor 1 tanpa kita sadari.  Bila pekerjaan sudah menjadi nomor 1 maka hubungan dalam keluarga pasti tidak sehat, khusus jika suami istri punya "karier". Jangan hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan pasang kadang juga bergeser menjadi yang kesekian karena kejar target. Perkejaan bukanlah dosa, tetapi sikap hati kita yang membuat pekerjaan menjadi berhala. Berikut step untuk anda selalu bisa mengandalkan Tuhan.

1. Landaskan Pernikahanmu dengan Firman Tuhan.
Sebagai keluarga Kristen anda harus melandaskan Firman Tuhan sebagai dasar yang paling utama dalam hidup anda. Luangkan waktu anda 10-15 untuk merenungkan Firman Tuhan, sebelum beraktifitas ataupun mungkin dalam perjalanan atau dikantor atau dimanapun berada.

2. Percaya sepenuhnya kepada Tuhan.
Percayalah sepenuhnya kepada Tuhan, libatkan Tuhan dalam segala hal. Seperti ada tertulis:"....jika Tuhan berkehendak, kami akan berbuat ini dan itu...." Kehendak Tuhan menjadi priotas anda dalam setiap kegiatan anda.

3. Taat
Sebagai bukti kepercayaan kita adalah langkah ketaatan. Taat berarti percaya kepada kehendak Allah sepenuhnya. Bila anda mendengar Firman Tuhan maka haruslah menjadi pelaku. Sering kali keluarga Kristen bermasalah karena tidak menjadi pelaku Firman Tuhan. Setiap hari minggu mendengar Firman Tuhan, tetapi sesudah pulang dari Gereja, masih melakukan sesuka-sukanya. Bila hubungan anda bermasalah dengan Tuhan, maka hubungan anda dengan yang lain pasti juga akan bermasalah.

Sumber: Father Wise, David Gleen.

Prioritas yang benar dan Alkitabiah.



Prioritas sangat menentukan bagaimana anda menjalani hidup ini. Setiap orang memiliki prioritas yang mereka anggap lebih penting dalam hidup mereka. Khusus ketika anda sudah masuk dalam pernikahan SUSUNAN PRIORITAS sangatlah penting.  Selama ini saya membuat prioritas demikian:

1. Hubungan dengan Tuhan.
2. Hubungan dengan Istri.
3. Hubungan dengan Anak.
4. Hubungan dengan Pelayanan.

Susunan ini kelihatannya kurang rohani menurut sebagian orang khusus yang yang terpanggil menjadi "hamba Tuhan" karena kebanyakan mereka, prioritasnya:

1. Hubungan dengan Tuhan.
2. Hubungan dengan Pelayanan.
3. Hubungan dengan Istri.
4. Hubungan dengan Anak.

Sesudah bertemu dengan David Glenn Penulis Buku Father Wise, dia membuat susunan prioritas demikian:

1. Hubungan dengan Tuhan. Baca (Hubungan dengan Tuhan)
2. Hubungan dengan Istri. Baca (Hubungan dengan Pasangan)
3. Hubungan dengan Anak. Baca (Hubungan dengan Anak)
4. Hubungan dengan Pekerjaan. Baca (Hubungan dengan Pekerjaan)
5. Hubungan dengan Pelayanan. Baca (Hubungan dengan Pelayanan)

Setelah menjadi penerjemahnya tiga kali, saya semakin mengerti kenapa dia bisa menjadi Ayah yang luar biasa dan Istrinya juga istri yang luar biasa. Prioritas ini lahir dari pengalaman mereka setelah berbagai permasalahan. Istrinya adalah Danise Glenn Penulis Mother Wise.

Susunan prioritas ini kelihatannya simple, tetapi seringkali tidak demikian, kadang pekerjaan lebih utama dari Tuhan, Anak lebih utama dari Istri, atau pelayanan lebih utama daripada pekerjaan. Kunci utamanya adalah Hubungan kita harus benar terlebih dahulu dengan Tuhan, jika hubungan kita masih bermasalah dengan Tuhan maka hubungan kita pasti bermasalah.

Salah satu penyebab masalah terbesar dalam pernikahan adalah gagalnya menjalankan susunan prioritas ini. Mungkin anda punya pendapat lain, tetapi pertanyaannya apakah hubungan anda saat ini sehat dan Alkitabiah.

Sumber: Father Wise oleh David Glenn.

9 Hal yang dibenci oleh para suami.

Written By Tolop Marbun Academy on Saturday, August 23, 2014 | 5:34 PM


FreeStockImage

Masuk dalam pernikahan adalah pelajaran seumur hidup, anda tidak pernah lulus dalam pernikahan. Pernikahan adalah kemampuan dua pribadi menjadi satu yang kemungkinan bertolak belakang hingga 99%. (Sepadan bukan berarti sama 100%, lebih tetap bertolak belakang hingga 100%). Tujuan bertolak belakang bukan untuk saling menjatuhkan tetap saling melengkapi. Seperti;
Suami   1        3        5               dst

Istri           2        4          6                 dst

1 dan 2 tidak sama, tetapi saling melengkapi seperti tangga nada yang menjadi harmonisasi yang indah. Berikut 10 yang tidak disukai oleh para suami.

1. Dia membenci anda ketika anda "lumuri mukanya dengan lumpur got" di jalan raya.

Maksudnya adalah dia sangat membenci anda ketika anda mengatakan kesalahannya di depan banyak orang. Pada umum laki-laki akan sangat malu, marah, dan "terbakar" ketika merasa dipermalukan oleh istrinya di depan umum, terutama di depan anak.


2. Dia membenci anda ketika anda mengingat-ingat kesalahan masa lalu setiap ada masalah.

Wanita memang suka menghubungi segala sesuatunya jika ada masalah bahkan biasa bisa mengingat lebih detail dari pada laki-laki. Para suami  biasa sangat benci jika setiap anda masalah kesalahannya selalu dikorek-korek dari dulu sampai sekarang.

3. Dia membenci anda ketika anda membebani dia ketika masuk pintu.

Biasakan ketika suami anda pulang kerja memberi salam hangat, jangan langsung menceritakan tagihan listrik naik, atap bocor, air macet, dll. Salah satu hal yang dibenci suami adalah anda menambah masalah ketika baru saja dia pulang kantor.

4. Dia membenci anda ketika anda memperlakukan dia seperti "komplotan ibu-ibu."

Suami anda tidak suka jika anda perlakukan dia seperti salah satu dari komplotan ibu-ibu. Perlakukanlah dia sebagai suami, bukan seperti teman-teman ibu. Anda pasti bisa membedakan teman ibu dan seorang suami.

5. Dia membenci anda ketika anda mengharapkan dia membaca pikiran anda.

Para istri, walau suamimu mencintamu, bukan berarti pikiran anda terbuka seperti buku yang bisa dibaca oleh suami. Semuanya butuh proses, ada kala anda harus sampaikan. Jangan salalu berkata, "kamu tidak mengerti apa yang saya pikirkan".

6. Dia membenci anda ketika anda memperlakukan dia seperti andak kecil anda.

Suami adalah suami, anak adalah anak. Ada ibu-ibu yang memperlakukan anaknya seperti suami, suaminya seperti anak.

7. Dia membenci anda ketika anda menceritakan masalah besar ketika dia baru saja memulai tidur.

Istri harus tahu kapan memberitakan masalah besar kepada suami, kalau suami sedang capek, banyak masalah di kantor, lalu ketika dia mencoba tidur lalu anda cerita masalah besar, bisa terjadi perang dunia ketiga.

8. Dia membenci anda ketika anda membandingkan dia dengan suami teman dekat anda.

Suami paling tidak suka dibandingkan dengan siapapun, apalagi dengan suami teman dekat anda yang mungkin lebih "baik" dari suami anda.

9. Dia membenci anda dengan memberi "hukuman diam".

Dia selamanya diam itu emas. Suami paling tidak suka kalau istri diam membisu sepanjang hari tanpa memberi alasan apa-apa.







6 Pria yang yang tidak boleh dinikahi oleh wanita Kristen.

Written By Tolop Marbun Academy on Wednesday, August 20, 2014 | 4:05 AM



Artikel sebelum saya membahas 5 Wanita yang tidak boleh nikahi oleh pria Kristen. Artikel ini membahas 6 Pria yang tidak boleh dinikahi wanita Kristen. Bagi wanita Kristen yang single harap memperhatikan artikel ini karena menentukan masa depan anda. Jangan sampai anda salah memilih pasangan yang endingnya hanya penyesalan.

1. Pria yang tidak lahir baru.
Jangan pernah coba-coba menikah dengan orang yang belum lahir baru, tidak semua Istri orang Kristen berhasil memenangkan suami mereka, bahkan ada berakhir dengan perceraian. Sebelum anda terlalu jauh bergaul dengan pria yang tidak seiman dan belum lahir baru, sebaiknya anda berdiam diri dan menantikan waktu Tuhan memberikan anda calon suami yang terbaik.

2. Pembohong.
Bila anda sudah berteman dengan seorang pria yang kerjanya hanya berbohong, stop sekarang juga! Anda harus menjaga jarak, karena pria pembohong akan tetap membohongi anda sampai anda meninggal dunia. Jangan percaya dengan kata-kata manisnya ataupun rayuannya. Disebut pria pembohong karena kerjanya hanya bohong saja, dari 1000 yang dia sebut, hanya 1 saja yang benar.

3. Playboy.
Jangan pernah tertarik dengan playboy karena kebiasaan buruk akan terbawa-bawa sampai mereka menikah. Playboy adalah laki yang cepat bosan dengan pasangannya dan tidak pernah peduli perasaan wanita. Mereka hanya bisa mempermainkan wanita. Jika anda menikah dengan seorang playboy anda hanya salah satu boneka mainannya.

4. Kecanduan.
Bila anda berteman dengan seorang pria yang kecanduan, jangan sampai anda pernah berencana menikah dengan mereka sebelum mereka pulih 100%. Orang yang kecanduan akan membuat hidup anda rusak, atau susah.

5. Duda Cerai.
Jangan pernah menikah dengan seorang pria yang duda cerai, terutama jika dia cerai karena tidak bisa menjadi seorang suami yang baik. Jika anda terpesona dengan Duda Cerai, berhentilah! Undurkan niat anda. Pasti giliran anda berikutnya. Saya mengenal seorang pria yang gagal menjadi suami. Belum ada dalam jangka 5 tahun sudah 3 kali kawin cerai.

6. Abuser.
Bila anda berpacaran dengan pria yang sudah melecehkan wanita lain, sebaiknya anda berhenti. Karena anda juga akan pasti dilecehkan. Laki-laki yang suka melecehkan wanita lain, mereka tidak bisa menghargai perempuan, mereka adalah laki-laki yang tidak punya hati.

Mau gambung dengan Group Pasangan Muda Kristen? untuk tanya jawab hal ini. Silahkan JOIN: https://www.facebook.com/groups/788524911204759/


Berebapa keputusan yang salah sebelum menikah.

Written By Tolop Marbun Academy on Tuesday, August 19, 2014 | 2:06 PM


Menikah membutuhkan keputusan yang benar dan tepat, bukan hanya asal-asalan. Menikah adalah keputusan seumur hidup, bukan seperti cinta monyet, yang bisa gonta-ganti. Berikut adalah keputusan yang salah untuk masuk ke jenjang pernikahan:

1. Dari pada "ngak laku-laku, siapa saja".
Ada orang menikah karena sudah terlalu lama menunggu jodoh tetapi tak kunjung jua. Karena sudah kelamaan menunggu lebih baik menerima siapa saja yang mau melamar. Seorang gadis sudah kebelet menikah, kebetulan temannya menolak seorang pria tua untuk menikah. Lalu dia berkata: "kalau kamu tidak mau, biar saya saja yang menikah dengan dia". Konyolnya, Pria tua tersebut menikah dengan dia, setelah beberapa tahun menikah cerai.

2. Takut "kadaluarsa".
Khususnya wanita, kalau sudah lewat 30 tahun pasti akan sangat kwatir tentang jodohnya, sebenarnya pria juga demikian. Ada pria yang berkata: "Dari pada kadaluarsa, jandapun/dudapun jadi". Tidak salah menikah dengan janda atau duda, yang salah adalah motivasinya.

3. Dipaksa Orang Tua.
Kita harus menghormati orang tua, tetapi bukan berarti harus menikah karena desakan orangtua. Menikahlah karena pilihan anda dan ketika anda siap. Namanya pernikahan terpaksa, pasti akan banyak menuai masalah, baik dari pasangan dan keluarga. Sekalipun memang ada yang langgeng dan bahagia.

10 Cara menemukan pasangan yang benar.

Are you with the right mate? PhsycologyToday.Com


Bagi seorang yang single masalah terbesar adalah Siapa jodohnya? Kapan ketemu? Seperti apa wajahnya. Mumpung anda masih single ada beberapa saran buat anda untuk menemukan pasangan yang benar.

1. Tetap Memprioritaskan Yesus dalam hidup, bukan pasangan, bukan yang lain-lain.

2. Hanya berharap kepada Tuhan untuk memberi jodoh yang terbaik, jangan harapkan dari makcomblang, orang tua, teman, bos sekalipun Tuhan bisa pakai semuanya.

3. Hidup tetap dipimpin oleh Roh Kudus, jangan ikut emosional atau keinginan mata, karena penampilan yang baik belum tentu menunjukkan karakter yang baik. Biarkan Roh Kudus yang memimpin anda.

4. Tunggu waktunya Tuhan. Jangan terburu-buru, Tunggu Tuhan berkarya, Tuhan membuat segala sesuatunya Indah pada waktunya. Jika anda terburu-buru, maka kurang indah.

5. Sepadan terutama rohani.Harus mencari orang yang seiman, jangan berbeda iman, karena akan menimbulkan masalah. Carilah yang seiman terutama adalah orang yang sudah lahir baru.

6. Mintalah Konfirmasi. Menanti konfirmasi dari Tuhan membutuhkan kesabaran dan iman yang teguh.

7. Pastikan anda sudah siap menikah. Menikah dengan pacaran adalah dua hal yang berbeda, menikah membutuhkan persiapan mental, financial, dan kedewasaan rohani. Jika tidak siap, maka cepat atau lambat masalah akan datang bertubi-tubi.

8. Bertunangan. Tunangan memang tidak menjamin langgeng atau tidak, setidaknya dengan bertunangan anda lebih leluasa mengenal satu sama lain karena sudah ada ikatan cinta, tak ada yang perlu disembunyikan.

9. Hargai Kekudusan Seks. Meskipun anda sudah bertunangan, jangan pernah coba-coba melakukan hubungan seks. Anda sedang merusak kekudusan pernikahan dan keluarga anda.

10. Konseling Pra-nikah. Konseling Pra-nikah sangat menolong anda untuk mempersiapkan diri dalam banyak hal untuk masuk dalam pernikahan.

Selamat mencoba, jika anda pertanyaan silahkan komentar di bawah ini.

7 rahasia menjadikan pernikahan anda hangat dan mengairahkan.

Written By Tolop Marbun Academy on Monday, August 18, 2014 | 6:15 AM

iStock Photo
Rata-rata pernikahan hanya hangat dan menggairahkan hanya 3 bulan pertama alias masih bulan madu, setelah itu madunya habis lalu jadi bulan-bulanan, tetapi tidak semuanya demikian. Pernikahan saya masih hangat dan menggairahkan sampai hari ini. Tips ini saya sadur dari CharismaMag.

1. Berdoa bersama.
Menikah bukan hanya menyatu secara fisik tetapi yang utama adalah kesatuan Rohani. Kesatuan rohani bisa dibangun ketika berdoa bersama. Doa membuat ikatan pernikahan anda semakin kuat. Kesatuan fisik sifatnya terbatas tetapi kesatuan doa nilainya kekal. Doa membuat hati anda tenang sehingga ketika anda menghadapi masalah, anda masih bisa sehati dalam doa.

2. Jangan menyimpan kemarahan.
Setiap pasangan pasti pernah saling marah atau bertengkar, yang membedakan adalah penyelesaiannya. Kalau amarah tidak selesaikan segera, maka kedua pasangan akan sangat sensitif. Semakin banyak menyimpan amarah, semakin tinggi frekwensi pertengkaran. Alkitab menjelaskan harus diselesaikan sebelum matahari terbenam. Secara literal bisa diterjemahakan "sampai matahari terbenam", secara figuratif: "harus diselesaikan sesegera mungkin". Tujuannya adalah supaya iblis tidak mendapat keuntungan dan memiliki celah untuk menghancurkan pernikahan.

3. Perlakukan semuanya sama.
Suami tidak lebih tinggi dari istri, atau istri lebih rendah dari suami. Menikah berarti menjadi satu, tidak ada yang lebih tinggi dan lebih rendah. Suami sebagai kepada keluarga ini berbicara hirarki keluarga, bukan nilai lebih tinggi.

4. Sama-sama terlibat dalam pelayanan gerejawi.
Suami Istri yang terlibat dalam pelayanan memiliki kesenangan tersendiri yang tidak ditemukan dimanapun. Kesenangan tersebut sumbernya Roh Kudus (tepatnya suka cita), sehingga tidak mudah pudar. Suka cita yang dari Roh Kudus tidak ternilai dan tidak mudah pudar. (Bukan berarti hanya ditemukan di pelayanan, bisa ditemukan dalam banyak hal).

5. Tetaplah seperti berpacaran.
Masa pacaran adalah masa yang indah, keindahan tersebut harus bisa dipertahankan dalam pernikahan. Ada memang pasangan yang kaku, tetapi apakah waktu pacaran juga kaku? Sesuatu yang baik harus dipertahankan. Keromantisan saat berpacaran harus ditingkatkan ketika menikah, bukan berarti harus pamer dihadapan umum. Salah satu untuk mengenang kembali adalah honeymoon. Usahakan honeymoon, bila ada kesempatan.

6. Menjaga kekudusan.
Jangan pernah coba-coba menonton film porno apalagi nonton bersama. "Mungkin alasanya mencari suasana baru"( tetap tidak boleh), awalnya mungkin benar, tetapi lama-kelamaan jadi ketergantungan. Bahayanya adalah "durasi yang anda tonton, tidak sama dengan yang anda alami, postur yang anda lihat tidak sama dengan yang anda milik" ini bisa menimbulkan kekecewaan yang menimbulkan perselingkuhan untuk mencari kepuasan yang sama. Alkitab juga melarang "mengungkapkan aurat orang lain". Menonton film porno sama dengan mengungkapkan aurat orang lain.

7. Hargai janji pernikahan.
Janji pernikan bukan hanya sekedar ritual pernikahan, tetapi menjadi komitmen seumur hidup yang perlu dijaga bukan hanya ketika senang, kaya, bahagia, sehat, tetapi juga harus dipraktekkan ketika susah, menderita, sakit dan ketika miskin. Orang yang gagal menghargai janji pernikahannya adalah orang yang gagal mempertahankan kesatuan pernikahannya.

6 Alasan orang Kristen yang paling konyol untuk bercerai.

Written By Tolop Marbun Academy on Sunday, August 17, 2014 | 1:39 PM

Ilustrasi dari Google Image.


1. Seharusnya kita tidak pernah menikah.
Pasangan ini adalah pasangan yang saling mencintai tetapi membuat keputusan yang paling bodoh. Mereka menikah tanpa pernah memikirkan pernikahan itu seperti apa, hanya karena dimabuk cinta maka mereka menikah. Setelah menikah mereka banyak menemukan masalah sehingga mereka menyesal dan menyimpulkan "mereka tidak seharusnya menikah."???

2. Keluarga kita tidak dapat menyatu.
Pasangan ini bercerai hanya karena keluarga tidak akrab, banyak perselisihan; baik suami istri, istri dengan mertua, suami dengan mertua, atau dengan kedua keluarga besar. Mertua meminta anaknya menceraikan menantu, suami atau istri sudah tidak kuat berselisih paham tentang keluarga. Jadi solusi dari semua itu adalah bercerai. Konyol???

3. Sudah tak ada "rasa" cinta.
Cinta sebatas perasaan itu cinta monyet. "Perasaan" cinta tidak "laku" dalam pernikahan, maksudnya; kalau saling senang, berarti cinta, kalau lagi ada masalah berarti cintanya luntur. Ups..sungguh amat konyol. Pernikahan orang kita bukan sebatas "rasa cinta" tetapi adalah JANJI ABADI, SEKALI UNTUK SELAMANYA.

4. Terlalu banyak perdebatan.
Pernikahan tidak akan selalu membuat anda setuju satu sama lain. Perdebatan pasti akan selalu terjadi. Pernikahan tidak menjadikan anda bebas dari DISAGREEMENTS (perbedaan pendapat). Perbedaan pendapat jika 'dientertaint' pasti akan menjadi masalah besar yang bisa membawa pada perceraian.

5. Konseling memperkeruh suasana pernikahan.
Sebelum konseling keputusan untuk bercerai hanya separuh hati. Ternyata setelah konseling kedua-dua tidak mau berkorban untuk menjalankan langkah-langkah yang diberikan oleh konselor. Suami mempertahan egoisnya karena kepada keluarga, istri juga tidak mau mengalah. Harusnys setelah konseling batal cerai, malah jadi cerai karena tidak mau menjalankan saran dari konserlor. Konyol bukan.

6. Tuhan berbicara untuk menikah dengan orang lain.
Wait!! Tunggu Dulu!! Emang Tuhan sekonyol itu? Faktanya ada beberapa orang Kristen yang bercerai dengan alasan ini. Menurut mereka Tuhan hanya izinkan mereka menikah, maka harus menikah dengan orang yang dikehendaki oleh Tuhan yaitu orang lain bukan pasangannya.

Enam alasan ini saya kutip dari Majalah yang ditulis oleh JL. Grady. Menurut saya pribadi keenam alasan tersebut sangat koyol. Sekalipun "mungkin" ada yang masuk akal selain berzinah, tetap tidak ada ALASAN BERCERAI KECUALI MAUT. "Selain Zinah" bukan berarti PERINTAH, melainkan PILIHAN.

3 Virus Suami Istri yang paling berbahaya dalam pernikahan

Written By Tolop Marbun Academy on Thursday, August 7, 2014 | 2:00 PM



Pernahkan anda berpikir kenapa pernikahan anda tiba-tiba menjadi dingin, tidak memberi gairah? Tahukan anda penyebannya? Perhatikan slide berikut ini:


Pertama kali wajahnya bercahaya

Written By Tolop Marbun Academy on Monday, March 31, 2014 | 10:00 PM

Ilustrasi Hati yang dipulihakn. Sumber: Sekolah Keluarga Ministry

Satu bulan saya konseling seorang konseli. Secara fisik orangnya cakap tetapi wajahnya gelap dan muram. Awalnya saya berpikir ini adalah bawaannya, tetapi satu kali dia berbuat kesalahan. Saya panggil dia secara pribadi.

Saya: kenapa kamu berbuat demikian? (Dia hanya diam). Saya tanya lagi; apakah kamu tidak betah di rumah karena papa mamamu suka bertengkar? 

Konseli: Benar pak. 

Saya: Apakah  mereka bertengkar di depanmu? 

Konseli: Benar pak, makanya saya tidak betah di rumah. 

Saya: Apakah papamu pernah pukul kamu? 

Konseli: Pernah pak

Saya: Kapan terakhir?

Konseli: Usia 14 tahun pak.

Saya: Sebelumnya?

Konseli: Saya tinggal dengan mama kandung hanya 7 hari, setelah itu saya dititipkan dengan bibi dan paman. Makanya saya kurang betah di rumah. Saya belum terasa nyaman.

Sehubungan karena waktu saya terbatas, saya meminta dia untuk menulis semua keluhkesahnya dengan papa dan mamanya. Sebelum saya pergi saya berdoa supaya Tuhan tolong dia.

Pertemua kedua:
Pertemuan kedua saya kembali menlanjutkan konseling, meskipun ditenggah-tengah kesibukan saya tetap follow up pekembangannya. 

Saya: Apakah kamu sudah melakukannnya?

Konseli: Saya sudah mencoba tetapi terlalu sulit bagi saya, saya tidak bisa mengampuni papa, kalau mama atau yang lain tidak ada masalah.

Saya: Seperti apa kedekatanmu dengan papamu?

Konseli: Saya dengan papa dan mama tidak terlalu dekat, saya lebih dengan orang tua asuh. Mereka sudah titipkan saya, jadi bagi saya pribadi orang tua asuh saya adalah orang tua kandung saya. Saya kenal ibu kandung waktu umur 10 tahun. Peristiwanya ibu kandung saya datang ke rumah mencari papa asuh saya, saya berpikir papa selingkuh, saya marah-marah. papa menyuruh saya masuk kamar, setelah mereka berdiskusi, akhirnya mama kandung datang ke kamar saya dan peluk saya dan berkata bahwa saya adalah ayahnya.

Saya: Saya berpikir sejak kamu dititip kamu sering dikunjungi.

Konseli: Tidak, mama kunjungi umur sepuluh tahun, kalau papa waktu jemput saya pulang ke jakarta. Saya lebih dekat dengan ibu tetapi dengan papa tidak dekat, bahkan kalau di rumah saya jarang bicara. 

Saya: Bagaimana respon papamu ketika kamu diam?

Konseli: Dia juga tidak terlalu ramah.

Saya: Apakah dia pernah ajak kamu jalan-jalan?

Konseli: Tidak, dia orang protektif, saya tidak diizinkan pakai hp, karena saya sering curhat dengan orang tua asuh. Dia sering marahin saya, bahkan menyita hp saya. Dia selalu curiga dengan saya, dia tidak percaya kalau saya bisa menjaga diri, saya pernah dipukul karena saya pulang terlambat pulang sekolah. Alasannya karena mengasihi saya, tetapi saya jawab kalau mengasihi harusnya percaya, tetapi jawaban saya membuat dia semakin marah.

Saya baru mengerti kenapa dia begitu sulit untuk mengampuni papanya, dia tidak pernah dikunjungi selama dititipkan, dia bertemu papanya setelah 13 tahun. papa yang dikenal berbeda jauh dengan ayah asuhnya, membuat dia tidak nyaman dengan sikap papa yang kasar, suka marah-marah, suka memukul, bahkan bertengkar dengan ibunya didepan matanya sendiri yang selama ini didepan ayah asuhnya hal itu tidak pernah terjadi. Secara batiniah ayah asuhnya tetap adalah ayah kandungnya. Selama ini dikasihi dan diperhatikan dengan baik oleh ayah asuhnya, papanya sudah tidak pernah mengunjungi selama dititip, datang, jemput, bawa pulang, marah-marah dan pukul dia, tidak percaya dan over protektif. Dua sifat kebapaan yang berbeda, meskipun tinggal tidak sampai satu tahun dengan papa kandung hati sudah pahit dan sangat terluka.

Saya tetap memotivasi untuk mengampuni berdasarkan Firman Tuhan. Hanya dengan cara mengampuni dia bisa dipulihkan dan terhindar dari masa depan yang suram, karena psikologinya sangat rapuh dan mudah terpengaruh dengan teman-temannya meskipun menyebut dirinya kristen.

Pertamuan Ketiga:

Saya: apakah kamu sudah melakukannnya?

Konselie: Sulit bapak, saya tidak sanggup mengampuni papa.

Saya: Apakah kamu sudah berdoa dan belajar mengampuni?

Konselie: Sulit bagi saya untuk mengatakan papa.

Saya mencoba membimbing dia berdoa, memang benar, dia sangat sulit mengatakan papa, saya sampai ulang berkali-kali, sangat sulit baginya, bahkan dia memilih untuk diam saja. Ini sudah pertemuan ketiga,saya berpikir saatnya harus memastikan dia percaya Yesus dan menyelesaikan kepahitannya. 

Saya meminta dia menulis semua keluhannya kepada papa, saya melihat meskipun dengan airmata dia berusaha menulis sebanyak mungkin, hampir 1 jam dia menulis keluhannya terhadap papanya, tetapi ketika ibunya 20 menit selesai. Setelah selesai, saya bimbing lagi dengan doa yang sama, kali ini juga masih bergumul, tetapi karena saya ulang-ulang sampai dia bisa berk
ata: saya mengampuni papa, saya mengasihi papa dan saya tidak menuntut kesalahan papa" dengan lancar, demikian juga terhadap ibunya, setelah itu saya pimpin doa petobat baru, dan mendoakan dia. Itulah pertama kali saya melihat wajahnya terang dan bercahaya. Dia menjadi orang berbeda. Setelah itu saya meminta menulis 10 yang baik dari papa dan mamanya. Hasilnya adalah "DASYAT", dia bisa berkata papa dengan mudah dan menyadari papa juga adalah papa yang baik.


Kesaksian ini berdasarkan kisahnya nyata. Bisa dibagikan kepada teman-teman dengan tidak mengurangi atau menambahi kesaksiannya. Bila mau menggunakan sebagai refrensi atau kutipan harap izin terlebih dahulu.



Keluarga Kristen Yang Kokoh diatas Firman Tuhan

Written By Tolop Marbun Academy on Tuesday, March 18, 2014 | 8:15 PM

Seorang Konselie mendatangi seorang konselor dan berkata: "Saya lebih suka tinggal di tempat lain daripada di rumha"?

Konselor bertanya: Papa dan mamamu sering bertengkar ya?

Konselie: Ya, mereka suka bertengkar di depan saya dan setiap kali saya mendengar mereka bertengkar saya mau lari dari rumah, karena kata-kata mereka sangat kasar pada hal mereka setiap hari minggu ke gereja.


Konselor: Papamu pernah pukul kamu juga?

Konselie: Papaku sangat kasar, dia tidak segan-segan main tangan kepada mama dan kami anak-anaknya, sampai saya usia 16 tahun dia masih pukul saya seperti layaknya anak-anak. Mamu juga orang pendemdam, dia tidak bisa mengampuni kesalahan.


Dari percakapan di atas anda bisa mendapat gambaran seperti apa keluarga tersebut. Keluarga ini Kristen dan rajin ke gereja, tetapi gaya hidup mereka penuh dengan pertengkaran. Tentu ini berdampak besar kepada perkembangan anak mereka. Anak mereka sangat rapuh psikologinya sehingga sangat mudah dipengaruhi oleh teman-temannya, karena bagi mereka teman mereka lebih baik dari pada kedua orang tua.

Keluarga Kristen harus Berdiri Kokoh diatas Firman Tuhan, bukan falsafah dunia. Firman Tuhan harus menjadi pundasi setiap keluarga alasanya adalah

1. Allah yang merencanakan Pernikahan.
Allah adalah yang merencanakan Pernikahan, sebelum Adam dan Hawa dipertemukan Allah, pernikahan sudah ada dalam rencana Allah. Pernikahan bukan terjadi secara kebetulan, pernikahan adalah kehendak Allah. Oleh karena itu maka setiap pernikahan harus dibangun di atas Firman Tuhan karena dalam Firman Tuhan kita mengerti apa rencana Allah bagi setiap keluarga.

2. Allah yang mempersatukan Pernikahan.
Allah yang mempersatukan pernikahan oleh sebab itu tidak ada kata "cerai" selama anda masih hidup. Dalam rencana Allah tidak ada perceraian, melainkan bangsa isreal yang memaksa Musa, maka musa mengeluarkan surat cerai. Sekalipun Musa yang mengeluarkan surat cerai, bukanlah menjadi KEHENDAK TUHAN. Yesus memberi kelonggran bukan perintah, cerai karena zinah tetapi tidak bisa menikah lagi. Oleh sebab itu tidak ada pernikahan yang kedua kecuali karena meninggal dunia.


3. Allah yang memberkati Pernikahan.
Karena Allah yang merencanakan dan mempersatukan, maka Allah juga yang memberkati. Allah berkenan kepada pernikahan oleh sebab itu Allah melimpahkan berkatnya dalam pernikahan. Oleh sebab itu pernikahan harus didasari dengan Firman Allah yang tertulis yaitu Alkitab. 

Iblis tahu ketiga hal tersebut, oleh sebab itu iblis juga tidak mau tinggal diam. Iblis datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan. Rencana iblis bagi setiap keluarga adalah membinasakannya, bukan hanya sekedar bertengkar, selingkuh dan bercerai, tetapi KEBINASAAN. Iblis menjalankan rencana hal yang 'kelihatannya benar' dan banyak orang setuju dengan hal tersebut. Oleh karena itu:

1. Keluarga Harus Beriman kekpada Allah.
Iblis tidak bisa dikalahkan dengan harta, kekayaan, pendidikan, dan kekuasaan. Iblis hanya bisa dikalahkan oleh Iman kepada Tuhan Yesus. Iman adalah taat dan tunduk. Firman Tuhan berkata ketika kita tunduk kepada Allah, lalu melawan iblis, maka iblis akan lari. Iman tidak cukup hanya percaya, tetapi Iman yang sejati adalah TUNDUK SEPENUHNYA KEPADA KEHENDAK ALLAH. Salah satu cara membuat iblis lari dari Keluarga Kristen adalah dengan tunduk pada Firman Tuhan.

2. Keluarga harus pelaku Firman Tuhan.
Firman Tuhan sudah mencacat bagaimana kehidupan keluarga Kristen dalam kitab Efesus. Oleh sebab itu keluarga harus berjalan berdasarkan Firman Tuhan. Jika keluarga di
luar Firman Tuhan maka iblis punya kesempatan untuk MENCURI cinta, kesetiaan, damai sejahtera, suka cita dan berkat, bukan hanya itu tetapi MEMBUNUH pengharapan sehingga putus atas, bahkan MEMBINASAKAN, binasa di bumi dan binasa di akhirat.


Note: Artikle ini saya muat dalam buku SERI SEKOLAH SEKLURGA yang kedua. Bila anda diberkati silah share kepada teman-teman saudara/i. Bila ingin mengutip atau menjadikan refrensi harap membuat surat tertulis melalui email karena artikel ini memilik hak cipta.

Fakta Selingkuh_2

Written By Tolop Marbun Academy on Monday, March 17, 2014 | 8:14 PM

Sumber: www.TolopMarbun.NET
Seiring pekembangan zaman orang berusaha menjadi selingkuh menjadi gaya hidup normal. Seorang remaja berbincang-bincang dengan temannya.

Remaja A: Pacarmu selingkuh, jadi tidak perlu didoakan karena cowo "wajar selingkuh"

Remaja B:  Cowo tidak wajar selingkuh karena mereka tidak punya perasaan, jadi yang "wajar selingkuh adalah cewe".

Berikut adalah fakta selingkuh yang saya ajarkan kepada mereka:

1. Selingkuh adalah kehendak Iblis. (Yohanes 10:10)

2. Selingkuh itu bukti bahwa orang murah dan tidak punya harga diri.

3. Selingkuh akhirnya adalah broken home.

4. Menabur perselingkuhan pasti menuai perselingkuhan.

Meskipun mereka masih remja saya sangat tegas mengajarkan mereka hal tersebut.

Tiga Masalah Utama Menantu Peremputan tidak cocok dengan Mertua Perempuan

Written By Tolop Marbun Academy on Thursday, March 13, 2014 | 11:54 AM

Saya yakin bahwa zaman sekarang banyak menantu dan mertua menjadi sahabat, disisilain juga ada yang tidak pernah cocok selalu bertengkar mulut. Dari beberapa artikel yang saya baca, alasannya semuanya benar, karena pernikahan adalah personal, bukan general.  Setidaknya saya bisa simpulkan tiga madalah utama.

1. Mertua
Merasa anaknya yang dia lahirkan dan besarkan dengan jerih payah, kini harus meninggalnya dan tinggal bersama perempuan yang baru dia kenal sebentar saja. Mertua tidak merelakan anaknya menjadi milik menantunya dan menyenangkan menantunya. Mertua lebih senang sang anak menyenangkan dia selama hidupnya tanpa ada saingan. Sehingga selalu intervensi keluarga anaknya.

Sumber: google image


2. Menantu
Menantu merasa sudah dewasa dan mengenal suaminya, dia yakin bahwa dia tahu apa yang terbaik dari pada anaknya. Dia memiliki suaminya berdasarkan cinta jadi hal yang wajar suami menyenangkan hidupnya, membuat dia menjadi sepesial. Menantu merasa terusik karena intervensi mertua yang "jadul", merasa paling benar.


3. Suami.
Suami tidak tegas dengan prioritas. Suami mengasihi ibu dan mencintai istrinya. Karena suami tidak tegas siapa yang menjadi prioritas maka menantu dan mertua akan berebutan. Suami harus tahu apa arti menghormati orang tua dan arti mencintai istri. Mencintai istri bukan berarti tidak menghormati orang tua, atau menghormati orang tua bukan berarti tidak mencintai istri.

Apakah yang harus saya lakukan saya tidak cocok dengan mertua perempuan yang tinggal dirumah kami?

Mertua perempuan dan Menantu Perempuan sering memiliki tendensi tidak cocok. Tidak semua tetapi hampir sebagaian (mencoba tidak berlebihan). Khususnya jika tinggal serumah. Kasus dari konselie ini adalah mertua perempuan tinggal dirumahnya. Mereka seringkali tidak cocok, apalagi dengan sikap mertuanya yang selalu memberi komentar terhadapa apa yang dia kerjakan. 


Sebagai konselor saya harus memberitakan Firman Tuhan terlebih dahulu. Dalam Kitab Kejadian  2:24 tertulis  "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging". Alkitab memberi pertanyaan bahwa orang yang sudah menikah tidak seharusnya tinggal bersama dengan orang tuanya lagi, melainkan membangun keluarga sendiri dan tinggal di rumah sendiri. (tidak harus milik, bisa sewa). Penafsiran saya adalah

1. Orang tua akan tetap memiliki tendensi mengatur pernikahan anaknya.

2. Tidak ada dua kepala dalam satu keluarga.

3. Tendensi ketidak cocok mertua perempuan dan menantu perempuan.

Jika kasus seperti diatas, walau Firman Tuhan berkata seperti Kejadian 2:24, menantu harus tetap menghormati mertua. Ini juga Firman Tuhan. 

Saran saya yang pertama adalah

1. Jika dia selalu memberi komentar jadiladah sahabatnya, belajar mendengar saran-sarannya, sabarlah mendengarkan mungkin karena faktor usia.

2. Tetap menghormati mertua, berbicaralah kepada suami berdasarkan Firman Tuhan.

3. Jika nomor 1 dan nomor 2 tidak berhasil, harus memberi pilihan kepada suami, Pilih Ibunya atau istrinya.  

Alasan saya mengatakan nomor tiga karena suami masih punya kakak perempuan yang tinggal  tidak terlalu jauh dari mereka. Seorang ibu akan lebih baik tinggal serumah dengan anak perempuannya dari pada menantunya.

Alasan kedua: Suami harus mengutamakan Istrinya tanpa mengurangi rasa hormat kepada Ibunya. Ibunya masih muda, sehat dan punya rumah di kampung. Ibu akan tetap menjadi ibu kandung tidak bisa menjadi mantan ibu kandung, tetapi istri bisa menjadi mantan istri. Kalau menjadi mantan istri artinya gagal dalam pernikahan.

Alasan ketiga: Jika suami mengutamakan ibu dan mengabaikan perasaan istri, istrinya bisa memberontak dan bertengkar dengan mertuanya dan ini sangat mempengaruhi keharmonisan keluarga. Jadi dari pada menyimpan bola api panas, lebih baik meledak diawal, karena akan tetap akan ada yang menjadi korban.


Nasihat Orang Bijak

 
Copyright © 2010-2021. Tolop Marbun Academy - All Rights Reserved
Proudly powered by MY MASTER COACH