Home »
Articles
,
Keluarga
,
Konseling
,
Konseling Keluarga
,
Sekolah Keluarga Ministry
» Berebapa keputusan yang salah sebelum menikah.
Berebapa keputusan yang salah sebelum menikah.
Written By Tolop Marbun Academy on Tuesday, August 19, 2014 | 2:06 PM
Menikah membutuhkan keputusan yang benar dan tepat, bukan hanya asal-asalan. Menikah adalah keputusan seumur hidup, bukan seperti cinta monyet, yang bisa gonta-ganti. Berikut adalah keputusan yang salah untuk masuk ke jenjang pernikahan:
1. Dari pada "ngak laku-laku, siapa saja".
Ada orang menikah karena sudah terlalu lama menunggu jodoh tetapi tak kunjung jua. Karena sudah kelamaan menunggu lebih baik menerima siapa saja yang mau melamar. Seorang gadis sudah kebelet menikah, kebetulan temannya menolak seorang pria tua untuk menikah. Lalu dia berkata: "kalau kamu tidak mau, biar saya saja yang menikah dengan dia". Konyolnya, Pria tua tersebut menikah dengan dia, setelah beberapa tahun menikah cerai.
2. Takut "kadaluarsa".
Khususnya wanita, kalau sudah lewat 30 tahun pasti akan sangat kwatir tentang jodohnya, sebenarnya pria juga demikian. Ada pria yang berkata: "Dari pada kadaluarsa, jandapun/dudapun jadi". Tidak salah menikah dengan janda atau duda, yang salah adalah motivasinya.
3. Dipaksa Orang Tua.
Kita harus menghormati orang tua, tetapi bukan berarti harus menikah karena desakan orangtua. Menikahlah karena pilihan anda dan ketika anda siap. Namanya pernikahan terpaksa, pasti akan banyak menuai masalah, baik dari pasangan dan keluarga. Sekalipun memang ada yang langgeng dan bahagia.