Latest Post
Showing posts with label A BETTER SIN. Show all posts
Showing posts with label A BETTER SIN. Show all posts
6:14 PM
Dosa digambarkan dalam Alkitab sebagai pelanggaran hukum Allah (1 Yohanes 3:4) dan pemberontakan melawan Allah (Ulangan 9:7; Yosua 1:18). Dosa berawal dari Lucifer, “si Bintang Timur, Putra Fajar,” yang paling cantik dan gagah perkasa dari semua malaikat. Karena tidak puas dengan semua ini, dia ingin menjadi Allah yang mahatinggi dan hal ini menyebabkan kejatuhannya dan awal dari dosa (Yesaya 14:12-15). Dengan nama baru, Iblis, dia membawa dosa kepada umat manusia di taman Eden ketika dia mencobai Adam dan Hawa dengaan godaan yang sama, “engkau akan menjadi sama seperti Allah.” Kejadian 3 menjelaskan pemberontakan mereka melawan Allah dan perintah-perintahNya. Sejak saat itu dosa diwariskan kepada semua generasi umat manusia dan kita, sebagai keturunan Adam, mewarisi dosa dari dia. Roma 5:12 memberitahukan bahwa melalui Adam dosa masuk ke dalam dunia dan kematian diwariskan kepada semua orang karena “upah dosa adalah maut” (Roma 6:23).
Melalui Adam kecenderungan untuk berbuat dosa masuk ke dalam umat manusia dan manusia menjadi orang yang secara natur sudah berdosa. Ketika Adam berdosa naturnya diubah oleh dosa dan pemberontakannya mengakibatkan kematian secara rohani dan kejatuhan yang diwariskan pada semua yang lahir setelah dia. Manusia menjadi orang-orang berdosa bukan karena mereka berbuat dosa, mereka berbuat dosa karena mereka adalah orang-orang berdosa. Inilah keadaan yang disebut sebagai dosa warisan. Sama seperti kita mewarisi karakteristik fisik dari orangtua kita, kita mewarisi natur dosa dari Adam. Raja Daud meratapi natur kejatuhan manusia ini dalam Mazmur 51:7 “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.”
Jenis dosa yang lain dikenal sebagai dosa dikenal sebagai dosa yang diimputasikan. Dalam dunia keuangan dan hukum, kata Bahasa Yunani yang diterjemahkan dimputasikan berarti mengambil sesuatu dari orang lain dan memperhitungkan itu kepada orang lainnya lagi. Sebelum hukum Musa diberikan, dosa tidak diperhitungkan kepada manusia sekalipun manusia tetap berdosa karena dosa warisan. Setelah Hukum Taurat diberikan, dosa-dosa yang melanggar Hukum Taurat dimputasikan (diperhitungkan) kepada manusia (Roma 5:13). Bahkan sebelum pelanggaran Taurat diperhitungkan pada manusia, hukuman yang paling berat terhadap dosa (kematian) tetap berlaku (Roma 5:14). Semua orang, dari Adam sampai Musa, takluk kepada kematian, bukan karena mereka melanggar hukum Musa (yang tidak mereka miliki), namun karena natur dosa yang mereka warisi. Setelah Musa, umat manusia mengalami kematian karena dosa warisan dari Adam dan karena dosa yang diimputasikan karena pelanggaran hukum Tuhan.
Allah mempergunakan prinsip imputasi untuk keuntungan umat manusia ketika Dia memperhitungkan dosa orang-orang percaya kepada Yesus Kristus yang telah membayar hutang dosa (kematian) di atas salib. Karena memperhitungkan dosa kita kepada Yesus, Allah memperlakukan Dia seperti Dia adalah orang berdosa walaupun sebetulnya Dia tidak berdosa, dan mengakibatkan Yesus mati bagi dosa-dosa semua orang yang percaya kepadaNya. Penting untuk dimengerti bahwa dosa diperhitungkan kepada Yesus namun Dia tidak mewarisinya dari Adam. Dia menanggung hukuman dosa, namun Dia tidak pernah menjadi orang berdosa. Natur Yesus yang suci dan sempurna tidak tersentuh oleh dosa. Sekalipun Dia tidak pernah berbuat dosa, Dia diperlakukan sepertinya Dia yang bersalah karena dosa-dosa yang dilakukan oleh orang-orang yang akhirnya percaya kepadaNya. Sebagai gantinya, Allah memperhitungkan kebenaran dan keadilan Kristus kepada orang-orang percaya sama seperti Dia memperhitungkan dosa kita kepada Yesus (2 Korintus 5:21).
Dosa pribadi adalah dosa yang dilakukan setiap hari oleh setiap orang. Karena kita telah mewarisi natur dosa dari Adam, kita berbuat dosa secara individu, dosa pribadi – segala sesuatu, mulai dari dosa yang paling polos sampai pada pembunuhan. Mereka yang tidak beriman pada Yesus Kristus harus menanggung hukuman untuk dosa-dosa pribadi ini, sekaligus dosa-dosa yang diwarisi dan diimputasikan. Namun demikian, orang-orang percaya telah dibebaskan dari hukuman kekal untuk dosa (kematian rohani dan neraka). Sekarang kita bisa memilih apakah akan melakukan dosa pribadi atau tidak karena melalui Roh Kudus yang berdiam di dalam kita, yang menguduskan dan meyakinkan kita akan dosa, kita sekarang memiliki kuasa untuk menolak dosa (Roma 8:9-11). Setelah kita mengakui dosa pribadi kita kepada Allah dan mohon pengampunanNya, hubungan dan persekutuan kita dengan Tuhan dipulihkan kembali. “ Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Dosa warisan, dosa yang diimputasikan dan dosa pribadi – semuanya telah disalibkan di kayu salib Yesus dan sekarang “di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1:7).
Untuk Lebih jelas silahkan baca A BETTER SIN bab 1 karena Artikel ini hanya artikel tambahan untuk membuka wacana tentang dosa.
Ulasan singkat tentang dosa.
Written By Tolop Marbun Academy on Thursday, September 4, 2014 | 6:14 PM
Dosa digambarkan dalam Alkitab sebagai pelanggaran hukum Allah (1 Yohanes 3:4) dan pemberontakan melawan Allah (Ulangan 9:7; Yosua 1:18). Dosa berawal dari Lucifer, “si Bintang Timur, Putra Fajar,” yang paling cantik dan gagah perkasa dari semua malaikat. Karena tidak puas dengan semua ini, dia ingin menjadi Allah yang mahatinggi dan hal ini menyebabkan kejatuhannya dan awal dari dosa (Yesaya 14:12-15). Dengan nama baru, Iblis, dia membawa dosa kepada umat manusia di taman Eden ketika dia mencobai Adam dan Hawa dengaan godaan yang sama, “engkau akan menjadi sama seperti Allah.” Kejadian 3 menjelaskan pemberontakan mereka melawan Allah dan perintah-perintahNya. Sejak saat itu dosa diwariskan kepada semua generasi umat manusia dan kita, sebagai keturunan Adam, mewarisi dosa dari dia. Roma 5:12 memberitahukan bahwa melalui Adam dosa masuk ke dalam dunia dan kematian diwariskan kepada semua orang karena “upah dosa adalah maut” (Roma 6:23).
Melalui Adam kecenderungan untuk berbuat dosa masuk ke dalam umat manusia dan manusia menjadi orang yang secara natur sudah berdosa. Ketika Adam berdosa naturnya diubah oleh dosa dan pemberontakannya mengakibatkan kematian secara rohani dan kejatuhan yang diwariskan pada semua yang lahir setelah dia. Manusia menjadi orang-orang berdosa bukan karena mereka berbuat dosa, mereka berbuat dosa karena mereka adalah orang-orang berdosa. Inilah keadaan yang disebut sebagai dosa warisan. Sama seperti kita mewarisi karakteristik fisik dari orangtua kita, kita mewarisi natur dosa dari Adam. Raja Daud meratapi natur kejatuhan manusia ini dalam Mazmur 51:7 “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.”
Jenis dosa yang lain dikenal sebagai dosa dikenal sebagai dosa yang diimputasikan. Dalam dunia keuangan dan hukum, kata Bahasa Yunani yang diterjemahkan dimputasikan berarti mengambil sesuatu dari orang lain dan memperhitungkan itu kepada orang lainnya lagi. Sebelum hukum Musa diberikan, dosa tidak diperhitungkan kepada manusia sekalipun manusia tetap berdosa karena dosa warisan. Setelah Hukum Taurat diberikan, dosa-dosa yang melanggar Hukum Taurat dimputasikan (diperhitungkan) kepada manusia (Roma 5:13). Bahkan sebelum pelanggaran Taurat diperhitungkan pada manusia, hukuman yang paling berat terhadap dosa (kematian) tetap berlaku (Roma 5:14). Semua orang, dari Adam sampai Musa, takluk kepada kematian, bukan karena mereka melanggar hukum Musa (yang tidak mereka miliki), namun karena natur dosa yang mereka warisi. Setelah Musa, umat manusia mengalami kematian karena dosa warisan dari Adam dan karena dosa yang diimputasikan karena pelanggaran hukum Tuhan.
Allah mempergunakan prinsip imputasi untuk keuntungan umat manusia ketika Dia memperhitungkan dosa orang-orang percaya kepada Yesus Kristus yang telah membayar hutang dosa (kematian) di atas salib. Karena memperhitungkan dosa kita kepada Yesus, Allah memperlakukan Dia seperti Dia adalah orang berdosa walaupun sebetulnya Dia tidak berdosa, dan mengakibatkan Yesus mati bagi dosa-dosa semua orang yang percaya kepadaNya. Penting untuk dimengerti bahwa dosa diperhitungkan kepada Yesus namun Dia tidak mewarisinya dari Adam. Dia menanggung hukuman dosa, namun Dia tidak pernah menjadi orang berdosa. Natur Yesus yang suci dan sempurna tidak tersentuh oleh dosa. Sekalipun Dia tidak pernah berbuat dosa, Dia diperlakukan sepertinya Dia yang bersalah karena dosa-dosa yang dilakukan oleh orang-orang yang akhirnya percaya kepadaNya. Sebagai gantinya, Allah memperhitungkan kebenaran dan keadilan Kristus kepada orang-orang percaya sama seperti Dia memperhitungkan dosa kita kepada Yesus (2 Korintus 5:21).
Dosa pribadi adalah dosa yang dilakukan setiap hari oleh setiap orang. Karena kita telah mewarisi natur dosa dari Adam, kita berbuat dosa secara individu, dosa pribadi – segala sesuatu, mulai dari dosa yang paling polos sampai pada pembunuhan. Mereka yang tidak beriman pada Yesus Kristus harus menanggung hukuman untuk dosa-dosa pribadi ini, sekaligus dosa-dosa yang diwarisi dan diimputasikan. Namun demikian, orang-orang percaya telah dibebaskan dari hukuman kekal untuk dosa (kematian rohani dan neraka). Sekarang kita bisa memilih apakah akan melakukan dosa pribadi atau tidak karena melalui Roh Kudus yang berdiam di dalam kita, yang menguduskan dan meyakinkan kita akan dosa, kita sekarang memiliki kuasa untuk menolak dosa (Roma 8:9-11). Setelah kita mengakui dosa pribadi kita kepada Allah dan mohon pengampunanNya, hubungan dan persekutuan kita dengan Tuhan dipulihkan kembali. “ Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Dosa warisan, dosa yang diimputasikan dan dosa pribadi – semuanya telah disalibkan di kayu salib Yesus dan sekarang “di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1:7).
Untuk Lebih jelas silahkan baca A BETTER SIN bab 1 karena Artikel ini hanya artikel tambahan untuk membuka wacana tentang dosa.
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 1,
Dosa,
Ulasan Buku
5:56 PM
Adam diciptakan segambar dengan Allah (Kejadian 1:26-27). Allah itu kudus, maka Adam diciptakan juga kudus. Allah adalah Kasih maka sejak penciptaan Allah sudah mengasihi Adam. Adam tidak membutuhkan Kasih Penebusan sebelum Adam jadi dalam dosa.
Jik ada orang berkata: "Adam perlu dosa untuk memperoleh penebusan, karena tanpa dosa tidak mungkin bisa menerima Kasih Penebusan".
Sepintas mungkin orang berkata benar "jika tak ada dosa, tidak ada penebusan". Celakanya adalah pernyataan ini mengharuskan Adam jatuh ke dalam dosa. Hal ini sangat bertentangan dengan Alkitab. Orang tersebut "memaksakan" anda juga harus berbuat dosa. Celak berikutnya adalah "anda hidup dalam dosa" dan upah dosa adalah maut. (Roma 3:23).
Selanjutnya pertanyaan ini menyiratkan bahwa Allah setuju dengan dosa. Allah itu kudus, Allah tidak pernah setuju dengan dosa, apalagi sampai menghendaki anda jatuh dalam dosa. Pernyataan tersebut sangat bertolak belakang dengan Hakekat Allah Yang Kudus.
Siapapun Teolog yang membuat pengajaran, maka kita harus kembali kepada Alkitab. Alkitab adalah otoritas tertinggi karena Alkitab adalah firman Allah yang tertulis. Maka dari itu kita perlu mempelajari Alkitab dengan baik (terutama melakukan) supaya kita tidak mudah diombang ambingkan oleh pengajaran yang menyesatkan.
Untuk lebih jelas lagi penjelasan ini silahkan membaca buku A BETTER SIN bab 1. Bila anda belum memilikinya silahkan hubungi saya di:
HP: 0813 999 14322
PIN: 7DBDB8FB
Benarkan Adam perlu dosa untuk memperoleh Kasih Penebusan?
Adam diciptakan segambar dengan Allah (Kejadian 1:26-27). Allah itu kudus, maka Adam diciptakan juga kudus. Allah adalah Kasih maka sejak penciptaan Allah sudah mengasihi Adam. Adam tidak membutuhkan Kasih Penebusan sebelum Adam jadi dalam dosa.
Jik ada orang berkata: "Adam perlu dosa untuk memperoleh penebusan, karena tanpa dosa tidak mungkin bisa menerima Kasih Penebusan".
Sepintas mungkin orang berkata benar "jika tak ada dosa, tidak ada penebusan". Celakanya adalah pernyataan ini mengharuskan Adam jatuh ke dalam dosa. Hal ini sangat bertentangan dengan Alkitab. Orang tersebut "memaksakan" anda juga harus berbuat dosa. Celak berikutnya adalah "anda hidup dalam dosa" dan upah dosa adalah maut. (Roma 3:23).
Selanjutnya pertanyaan ini menyiratkan bahwa Allah setuju dengan dosa. Allah itu kudus, Allah tidak pernah setuju dengan dosa, apalagi sampai menghendaki anda jatuh dalam dosa. Pernyataan tersebut sangat bertolak belakang dengan Hakekat Allah Yang Kudus.
Siapapun Teolog yang membuat pengajaran, maka kita harus kembali kepada Alkitab. Alkitab adalah otoritas tertinggi karena Alkitab adalah firman Allah yang tertulis. Maka dari itu kita perlu mempelajari Alkitab dengan baik (terutama melakukan) supaya kita tidak mudah diombang ambingkan oleh pengajaran yang menyesatkan.
Untuk lebih jelas lagi penjelasan ini silahkan membaca buku A BETTER SIN bab 1. Bila anda belum memilikinya silahkan hubungi saya di:
HP: 0813 999 14322
PIN: 7DBDB8FB
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 1,
Dosa,
Ulasan Buku
8:18 AM
SETIAP ORANG WAJIB MEMBACA
A BETTER SIN (Adakah dosa yang lebih baik?)
SETIAP ORANG WAJIB MEMBACA
Sudah terbit dan beredar buku Teologi Sitematika yang berjudul A BETTER SIN. (Adakah dosa yang lebih baik?)
Halaman : i-iv +104
Ukuran : A5 (14,8X21CM), 70GR
FONT : Cambria Math, 11
ISBN : 978 602 19080 3 7
Harga : 35.000 (Belum termasuk ongkir)
Buku ini terinspirasi dari satu pernyataan mahasiswa saya ketika mengajar Eskatologi di Afrika Selatan. Pernyataan tersebut membuat saya bertanya-tanya, "adakah dosa yang lebih baik?" Pertanyaan inilah yang mendorong saya menulis buku ini. Saya menyelesaikannya sebelum pulang ke Indonesia. Buku ini tidak hanya menjawab pertanyaan tersebut, tetapi beberapa pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan selama di perkuliahan juga disertai dengan "kasus-kasus" yang terjadi sehingga sangat edukatif dan informatif.
Isi:
Bab 1. Dosa
Dalam bab 1 dibahas mulai dari pengertian dosa berdasarkan Alkitab, Asal usul dosa, dan Akibat dosa. Diakhir dari Bab 1 ada tips bagaimana anda menerapkan pelajaran yang anda dapatkan.
Bab 2. Tipu Muslihat Iblis
Dalam bab 2 dibahas Tipu Muslihat Iblis karena Iblis memang tukang tipu. Seringkali dia menawarkan "kelihatannya firman Tuhan", tetapi tidak akan pernah sepenuhnya. Dia akan menggunakan firman Tuhan untuk menjatuhkan ke dalam dosa. Contohnya: "Sudah lakukan saja, Semua orang telah berbuat dosa, Tuhankan Mahapengampun". Dalam bab 2 ini ada 7 tipu muslihat iblis yang saya jelas. Tentunya bisa saja lebih dari 7, tetapi yang 7 ini lebih sering saya dengar dari orang-orang Kristen.
Bab 3. Hidup Baru
Dalam bab ini saya menjelaskan arti HIDUP BARU yang sesungguhnya. Beberapa orang datang ke gereja, memuji Tuhan, dengar firman Tuhan, bahkan terlibat dalam pelayanan tetapi hidup mereka masih hidup yang lama. Mereka tidak mengerti apa arti pertobatan sejati, mereka tidak tidak mengalami hidup baru. Dalam bab ini diajarkan bagaimana mengalami pertobatan sejati dan hidup dalam Hidup Baru.
Bab 4. Keterikatan
Dalam bab ini saya menjelaskan pekerjaan Iblis dalam membuat orang keterikatan dengan dosa tertentu. Saya juga menjelaskan alasan kenapa orang bisa terikat dengan dosa tertentu, pada hal mereka sudah bertahun-tahun di gereja. Bab ini mengajarkan bagaimana anda terlepas dari dosa keterikatan.
Bab 5. Hidup Tanpa Dosa
Bab ini akan mengungkapkan kebenaran Alkitab bahwa setiap orang percaya bisa Hidup Tanpa Dosa. Beberapa orang memberi komentar: "Mustahil manusia bisa hidup tanpa dosa selama masih ada di dunia". Kebenaran Alkitab tidak dipengaruhi oleh pendapat manusia. Jika manusia gagal taat pada Firman Tuhan, maka yang salah bukan Firman Tuhan tetapi manusia itu sendiri. Penasaran Bukan? Alkitab yang akan memberi jawaban kepada Anda.
Bab 6. 7 Kali Orang Benar Jatuh
Benarkan orang benar 7 kali jatuh dalam dosa? Apakah Alkitab membenarkan orang benar jatuh ke dalam dosa? Dalam Bab ini saya menjelaskan konteks yang benar tentang 7 kali orang benar jatuh. HANYA JIKA, (mungkin) benar orang benar jatuh 7 kali ke dalam dosa, apa akibat dari kejatuhan tersebut.
Bab 7. Hidup oleh Roh
Bab ini saya menjelaskan arti yang sesungguhnya Hidup Oleh Roh. Banyak orang menyangka ketika mereka bisa "berbahasa roh" mereka sudah hidup di dalam roh, faktanya TIDAK. Mereka masih hidup dalam daging. Buktinya? Buktinya adalah hidup dalam daging akan menghasilkan "buah" kedagingan. Bisa berbahasa roh tidak jaminan anda sudah Hidup Oleh Roh.
Alasan setiap orang wajib membaca:
1. Buku menjelaskan pengertian dosa yang benar dan Alkitabiah, serta membongkar konsep "dosa yang lebih baik".
2. Menelanjangi tipu muslihat iblis yang hampir tidak disadari banyak orang karena kelihatannya benar.
3. Konsep hidup baru yang benar dan Alkitabiah.
4. Penuntun untuk bebas dari segala dosa keterikatan.
5. Memberi penuntun hidup tanpa dosa.
6. Membongkar konsep tentang "7 Kali orang benar jatuh".
7. Penuntun untuk hidup dalam roh setiap hari.
Penulis
Tolop Oloan Marbun, pernah melayani sebagai missionary di Afrika Selatan sekaligus menjadi Dosen, Di Bible Mission Work (BMW) Center South Africa Selama dua tahun. (2009-2011), Pernah menjadi dosen tidak tetap di STT Moriah Gading Serpong, Dosen tidak tetap di STT BMW Tangerang, STT Pelita Dunia. Juga melayani sebagai penerjemah di Seminar dan KKR.
Cara pemesanan:
Penulis adalah Marketing Tunggal buku ini, anda bisa pesan melalui:
SMS: 0813 999 14322
PIN BB: 7DBDB8FB
Harga: 35.000 belum termasuk ongkos kirim.
Fan Fage: https://www.facebook.com/ABETTERSIN
Forum : https://www.facebook.com/groups/710828662318369/
Fan Fage: https://www.facebook.com/ABETTERSIN
Forum : https://www.facebook.com/groups/710828662318369/
Labels:
A BETTER SIN
8:13 AM
Slide A BETTER SIN
Written By Tolop Marbun Academy on Sunday, March 23, 2014 | 8:13 AM
Untuk lebih mudah share tentang pengenalan buku A BETTER SIN, saya sudah mempersipakan slide yang sederhan sehingga anda bisa bagikan kepada teman-teman via email, facebook, twitter atau sosial media lainnya.
Labels:
A BETTER SIN,
PDF,
Ulasan Buku
3:13 AM
SPONSOR LINK
Apa Perbedaan Iblis dengan Roh Jahat?
Dalam buku A BETTER SIN pada Bab 2 Saya menjelaskan lebih detail, tetapi pada bagian ini saya mencoba menjelaskan singkat saja.
Pada prinsipnya adalah mereka sama-sama adalah rombongan malaikat yang jatuh dalam pemberontakan kepada Allah. Bedanya adalah Iblis lebih berkuasa dari pada roh jahat sedangkan roh jahat adalah anak buah atau ajudan dari Iblis. Iblis adalah raja dari semua roh jahat. roh jahat adalah malaikat yang mendukung pemberontakan iblis.
roh jahat harus tunduk kepada iblis karena dari sejak semua mereka sudah setia kepada iblis. Bahkan ketika Iblis memberontak kepada Allah, mereka tidak menentang tapi mereka menyetujuinya.
Untuk lebih jelas silahkan baca Buku A BETTER SIN. Bila anda belum memili silahkan pesan dari kontak.
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 2,
faq,
Ulasan Buku
11:37 AM
Kenapa Hawa Jatuh Kedalam Dosa?
Written By Tolop Marbun Academy on Thursday, March 20, 2014 | 11:37 AM
Kenapa Hawa Jatuh ke dalam dosa? Dalam buku A BETTER SIN saya jelaskan karena Hawa tertarik dengan kalimat: "Engkau akan sama seperti Allah". Selama ini Hawa mengetahui bahwa buah pohon pengetahuan yang baik dan jahat adalah "KEMATIAN". Itulah godaan yang disampaikan oleh Iblis.
Dimanakah Adam saat itu? Alkitab jelas mencatat Adam ada pada saat itu, tetapi tidak dijelaskan Adam mencegah Hawa, bahkan tidak bertanya buah apa yang dimakan Hawa. Sehingga mereka berdua memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Sekalipun Hawa yang mengambil buah tersebut, tetapi mereka makan bersama-sama itulah sebabnya disebut Adam dan Hawa telah berbuat dosa.
Pertanyaan berikutnya: Siapakah terlebih dahulu di bumi? Setan atau manusia? Dalam buku A BETTER SIN saya menjelaskan bahwa Setan sudah ada di taman eden sebelum kejatuhan adam dan Hawa. Sekalipun kita berusaha menjawab pastinya hanya sebatas penafsiran; Jika jawabnya Iblis terlebih dahulu, maka akan timbul pertanyaan: Kenapa Allah menciptakan manusia jika iblis sudah ada dibumi? Jika Jawabannya sesudah; maka pertanyaan berikutnya adalah: Kenapa Allah menjatuhkan Iblis ke bumi pada hal manusia sudah ada dibumi. Jadi yang utama bukan siap terlebih dahulu, karena jika mengutamakan hal tersebut, maka kita akan mempertanyakan keMahatahuan Allah dan Kasih Allah.
Pertanyaan berikutnya: Kenapa Allah menciptakan Pohon pengetahuan yang baik dan jahat? Alkitab tidak menjelaskan secara tertulis, maka jawabannya berdasarkan penafsiran. Allah memberikan kehendak bebas kepada Adam dan Hawa, karena mereka bukan robot. Mereka punya kehendak untuk untuk mengikuti perintah Allah atau melanggar perintah Allah. Allah menaruh pohon tersebut untuk 'menguji' bagaimana manusia menggunakan kehendak bebas mereka.
Pertanyaan berikutnya: Allah Mahatahu, Allah sudah tahu bahwa manusia akan jatuh ke dalam dosa, kenapa masih tetap menciptakan pohon tersebut? Sebenarnya masalah utamanya bukan pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, masalah utamanya adalah kepercayaan dan ketaatan mereka terhadap perintah Allah. Seandainya tidak ada larang, maka pohon tersebut tidak akan menimbulkan masalah terbesar didunia ini. Tetapi karena sudah ADA LARANGAN, maka masalahnya adalah TAAT KEPADA TUHAN ATAU TIDAK TAAT. Kalau hawa percaya sepenuhnya kepada Allah, maka Hawa tidak akan menambah-nambahi Firman Tuhan. Kalau hawa Taat kepada Allah, maka Hawa tidak akan pernah menjamah apalagi memakan. Allah memang sudah tahu kalau mereka tidak akan taat dan akan berdosa, tetapi Allah juga memberikan solusi kepada mereka.
Pertanyaan berikutnya: Kenapa Allah tidak mencegah Hawa atau mencegah Iblis? Allah bisa saja mencegah, tetapi Allah menghargai "free will" yang Dia berikan kepada manusia. Kembali kepada jawaban sebelumnya; Allah sudah punya rencana kepada manusia maupun kepada 'ular'. (Kejadian 3:15)
Pertanyaan berikutnya: Apakah ular masih hidup sampai saat ini? kalau Allah sudah mengutuk ular akan memakan debu, kenapa ular sekarang ada yang memakan tumbuhan dan daging? Allah tidak menciptakan satu jenis ular, banyak jenis ular. Ular yang dipakai iblis untuk menggodai Hawa adalah ular yang paling cerdik. Ular yang menggoda hawa saat ini akhirnya benar-benar berjalan dengan perut dan memakan debu. Ular yang mengoda hawa saat itu menurut penafsiran saya pasti sudah mati. Tetapi yang menungganginya masih aktif bekerja sampai hari ini. Ular yang makan buah dan daging kemungkinan bukan generasi ular yang mengdoda hawa.
Ada pertanyaan: Ular adalah iblis, apakah ular citpatan Allah? pertanyaan ini salah, tidak ada ayat dalam konteks kejadian Ular adalah Iblis. Iblis memamfaatkan ular untuk menggodai hawa. Ular adalah ciptaan Allah. Pertanyaan diatas akan melahirkan pertanyaan: Allah menciptakan Iblis. Itu adalah arah dari pertanyaan tersebut, tetapi pertanyaan salah. Karena kita berbicara kontek kejadian Pasal 3.
Pertanyaan berikutnya: Ketika Adam jatuh dalam dosa, apakah adam bisa menjadi anak Iblis? Dalam kontek Kejadian pasal 3 tidak ada tertulis. Sekalipun dibandingkan dengan Yohanes 8:44; Adam tidak berbohong, Adam melemparkan kesalahan dan tidak bertanggung jawab. Hanya dengan berdusa maka menjadikan Anak Iblis berdasarkan Yohanes 8:44.
Jika demikian Apakah Iblis adalah ciptaan Allah? Iblis sebelumnya adalah Malaikat di Surga, yang sering disebut Lusifer atau El-Lusi. Allah tidak pernah menciptakan lusifer menjadi iblis, Allah menciptakan dia menjadi malaikat pemuji dan penyembahan. Tetapi oleh karena keinginannya menyamai Allah pencipta, dijatuhkan dan menjadi Iblis. Inilah yang disebut Dosa Awal. Jadi yang menjadi Lusifer jadi Iblis adalah keinginannya sendiri yang memberontak terhadap Allah.
Pertanyaan selanjutnya adalah: Kenapa Adam dan Hawa Takut mendengar langkah Allah? Mereka takut karena mereka sudah melanggar perintah Allah, mereka tidak percaya kepada perintah Allah dan tidak taat kepada perintah Allah. Kemungkinan kedua mereka takut mati sesuai dengan Larangan Allah.
Bila anda punya penafsiran lain, silahkan
post di kolom komentar.
ADSPACE || SPACE FOR RENT
Dimanakah Adam saat itu? Alkitab jelas mencatat Adam ada pada saat itu, tetapi tidak dijelaskan Adam mencegah Hawa, bahkan tidak bertanya buah apa yang dimakan Hawa. Sehingga mereka berdua memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Sekalipun Hawa yang mengambil buah tersebut, tetapi mereka makan bersama-sama itulah sebabnya disebut Adam dan Hawa telah berbuat dosa.
Pertanyaan berikutnya: Siapakah terlebih dahulu di bumi? Setan atau manusia? Dalam buku A BETTER SIN saya menjelaskan bahwa Setan sudah ada di taman eden sebelum kejatuhan adam dan Hawa. Sekalipun kita berusaha menjawab pastinya hanya sebatas penafsiran; Jika jawabnya Iblis terlebih dahulu, maka akan timbul pertanyaan: Kenapa Allah menciptakan manusia jika iblis sudah ada dibumi? Jika Jawabannya sesudah; maka pertanyaan berikutnya adalah: Kenapa Allah menjatuhkan Iblis ke bumi pada hal manusia sudah ada dibumi. Jadi yang utama bukan siap terlebih dahulu, karena jika mengutamakan hal tersebut, maka kita akan mempertanyakan keMahatahuan Allah dan Kasih Allah.
Pertanyaan berikutnya: Kenapa Allah menciptakan Pohon pengetahuan yang baik dan jahat? Alkitab tidak menjelaskan secara tertulis, maka jawabannya berdasarkan penafsiran. Allah memberikan kehendak bebas kepada Adam dan Hawa, karena mereka bukan robot. Mereka punya kehendak untuk untuk mengikuti perintah Allah atau melanggar perintah Allah. Allah menaruh pohon tersebut untuk 'menguji' bagaimana manusia menggunakan kehendak bebas mereka.
Pertanyaan berikutnya: Allah Mahatahu, Allah sudah tahu bahwa manusia akan jatuh ke dalam dosa, kenapa masih tetap menciptakan pohon tersebut? Sebenarnya masalah utamanya bukan pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, masalah utamanya adalah kepercayaan dan ketaatan mereka terhadap perintah Allah. Seandainya tidak ada larang, maka pohon tersebut tidak akan menimbulkan masalah terbesar didunia ini. Tetapi karena sudah ADA LARANGAN, maka masalahnya adalah TAAT KEPADA TUHAN ATAU TIDAK TAAT. Kalau hawa percaya sepenuhnya kepada Allah, maka Hawa tidak akan menambah-nambahi Firman Tuhan. Kalau hawa Taat kepada Allah, maka Hawa tidak akan pernah menjamah apalagi memakan. Allah memang sudah tahu kalau mereka tidak akan taat dan akan berdosa, tetapi Allah juga memberikan solusi kepada mereka.
Pertanyaan berikutnya: Kenapa Allah tidak mencegah Hawa atau mencegah Iblis? Allah bisa saja mencegah, tetapi Allah menghargai "free will" yang Dia berikan kepada manusia. Kembali kepada jawaban sebelumnya; Allah sudah punya rencana kepada manusia maupun kepada 'ular'. (Kejadian 3:15)
Pertanyaan berikutnya: Apakah ular masih hidup sampai saat ini? kalau Allah sudah mengutuk ular akan memakan debu, kenapa ular sekarang ada yang memakan tumbuhan dan daging? Allah tidak menciptakan satu jenis ular, banyak jenis ular. Ular yang dipakai iblis untuk menggodai Hawa adalah ular yang paling cerdik. Ular yang menggoda hawa saat ini akhirnya benar-benar berjalan dengan perut dan memakan debu. Ular yang mengoda hawa saat itu menurut penafsiran saya pasti sudah mati. Tetapi yang menungganginya masih aktif bekerja sampai hari ini. Ular yang makan buah dan daging kemungkinan bukan generasi ular yang mengdoda hawa.
Ada pertanyaan: Ular adalah iblis, apakah ular citpatan Allah? pertanyaan ini salah, tidak ada ayat dalam konteks kejadian Ular adalah Iblis. Iblis memamfaatkan ular untuk menggodai hawa. Ular adalah ciptaan Allah. Pertanyaan diatas akan melahirkan pertanyaan: Allah menciptakan Iblis. Itu adalah arah dari pertanyaan tersebut, tetapi pertanyaan salah. Karena kita berbicara kontek kejadian Pasal 3.
Pertanyaan berikutnya: Ketika Adam jatuh dalam dosa, apakah adam bisa menjadi anak Iblis? Dalam kontek Kejadian pasal 3 tidak ada tertulis. Sekalipun dibandingkan dengan Yohanes 8:44; Adam tidak berbohong, Adam melemparkan kesalahan dan tidak bertanggung jawab. Hanya dengan berdusa maka menjadikan Anak Iblis berdasarkan Yohanes 8:44.
Jika demikian Apakah Iblis adalah ciptaan Allah? Iblis sebelumnya adalah Malaikat di Surga, yang sering disebut Lusifer atau El-Lusi. Allah tidak pernah menciptakan lusifer menjadi iblis, Allah menciptakan dia menjadi malaikat pemuji dan penyembahan. Tetapi oleh karena keinginannya menyamai Allah pencipta, dijatuhkan dan menjadi Iblis. Inilah yang disebut Dosa Awal. Jadi yang menjadi Lusifer jadi Iblis adalah keinginannya sendiri yang memberontak terhadap Allah.
Pertanyaan selanjutnya adalah: Kenapa Adam dan Hawa Takut mendengar langkah Allah? Mereka takut karena mereka sudah melanggar perintah Allah, mereka tidak percaya kepada perintah Allah dan tidak taat kepada perintah Allah. Kemungkinan kedua mereka takut mati sesuai dengan Larangan Allah.
Bila anda punya penafsiran lain, silahkan
post di kolom komentar.
ADSPACE || SPACE FOR RENT
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 1,
Dosa,
faq,
Ulasan Buku
12:23 AM
ADSPACE || SPACE FOR RENT
Bagaiman menghadapi orang yang mengutamakan pengalaman rohani dari pada Alkitab?
Dalam artikel sebelumnya saya membahas SEBELUM DAN SESUDAH yang menekankan perubahan hidup setelah hidup di dalam Kristus. Harus diakui bahwa ada orang-orang tertentu yang menekankan pengalaman rohani dari pada mendalami pengajaran Firman Allah yang tertulis. Orang yang menekankan pengalaman rohani dari pada Firman Allah yang tertulis sangat mudah terjerumus kedalam pengajaran sesat dan palsu. Karena mereka tidak membuat Firman Allah yang tertulis menjadi tolak ukur dari pengalaman rohani.
Jika demikian bagaimana kita menghadapinya? Bila anda berkenalan dengan yang mengutamakan pengalaman rohani, maka anda orang orang yang percaya pada Firman Allah yang tertulis menjadi tolak ukur. Sehingga apapun pengalaman rohani mereka, anda akan menilai berdasarkan Firman Tuhan.
Seorang mahasiswa pernah berkata bahwa "roh kudus" berbicara kepadanya: "Maria ibu Yesus memiliki dua Suami". Dia mau menunjukkan bahwa dia seorang yang dekat dengan "roh kudus", tetapi masalahnya adalah pernyataannya bertentang dengan Alkitab. Alkitab tidak mencatat hal tersebut. Saya langsung jawab: "pertanyaan itu sesat dan tidak ada tertulis". Tidak mungkin Roh Kudus membuat pernyataan yang bertentangan dengan Alkitab yang Dia ilhamkan.
ADSPACE || SPACE FOR RENT
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 2,
faq
11:56 PM
Apakah Iblis bisa bertobat?
Written By Tolop Marbun Academy on Wednesday, March 19, 2014 | 11:56 PM
Iblis adalah malaikat Allah sebelumnya, tetapi karena kehebatannya, ia ingin menyamai Allah yang Mahatinggi. Ini adalah yang disebut dosa awal. Jadi Lusiferlah yang menciptakan doa pertama kali. pertanyannya: "darimanakan datang dosa itu?" Dalam buku A BETTER SIN saya menjelaskan dosa itu timbul dari keinginannnya sendiri.
Pertanyaan apakah dosa iblis dapat diampuni? Dosa iblis tidak dapat diampuni karena dia yang menciptakan dosa. Tidak ada pengampunan bagi iblis. Itu sebabnya Allah menjatuhkan dia bersama dengan pengikutnya. Jika dosa iblis tidak bisa diampuni, maka tidak mungkin iblis bisa bertobat.
Apa arti bertobat? Bertobat adalah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, meninggalkan dosa dan berbalik kepada Allah. Jadi iblis tidak mungkin bisa bertobat. Iblis sudah dihukum maka tidak ada lagi kesempatan buat Iblis bertobat. Itu sebabnya iblis tahu bahwa dia akan masuk dalam hukum yang kekal, dia mencari pengikut sebanyak mungkin supaya bersama-sama mendapat murka Allah.
Jika Iblis memiliki kesempatan untuk bertobat, maka ia sudah bertobat sebelum Allah menjatuhkan hukumnya. Iblis tahu bahwa dia tidak ada kesempatan untuk bertobat, maka dia berusaha menyesatkan umat manusia untuk menjadi temannya di hukum di neraka.
Untuk informasi tambahan baca buku A BETTER SIN. Jika anda memilik pendapat lain, silahkan mulai dari kolom komentar.
Pertanyaan selanjutnya adalah siapakah terlebih dahulu diciptakan manusia atau Iblis? Dalam Alkitab tidak ada penjelasan kapan manusia dan iblis diciptakan, atau siapa yang terlebih dahulu diciptakan. Alkitab hanya menjelaskan bahwa Iblis sudah ada di taman eden sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.
Dizaman sekarang dapatkan kita berkomunikasi dengan Malaikat atau iblis sama seperti pada zaman PL dan PB? Sebenarnya kalau berbicara kepada Malaikat atau iblis bisa saja dan hal itu mungkin saja. Tetapi pertanyaan adalah untuk apa? Allah bisa saja mengirimkan malaikat untuk berbicara kepada anda, tetapi Roh Kudus sudah diutus oleh Yesus untuk menjadi MahaGuru kita. Yang kedua apa tujuannya berkomunikasi kepada iblis? Sangat mungkin bisa berkomunikasi dengan iblis, tetapi apakah tujuannya. Alkitab jelas berkata: "Jangan memberi kesempatan kepada Iblis".
ADSPACE || SPACE FOR RENT
Pertanyaan selanjutnya adalah siapakah terlebih dahulu diciptakan manusia atau Iblis? Dalam Alkitab tidak ada penjelasan kapan manusia dan iblis diciptakan, atau siapa yang terlebih dahulu diciptakan. Alkitab hanya menjelaskan bahwa Iblis sudah ada di taman eden sebelum manusia jatuh ke dalam dosa.
Dizaman sekarang dapatkan kita berkomunikasi dengan Malaikat atau iblis sama seperti pada zaman PL dan PB? Sebenarnya kalau berbicara kepada Malaikat atau iblis bisa saja dan hal itu mungkin saja. Tetapi pertanyaan adalah untuk apa? Allah bisa saja mengirimkan malaikat untuk berbicara kepada anda, tetapi Roh Kudus sudah diutus oleh Yesus untuk menjadi MahaGuru kita. Yang kedua apa tujuannya berkomunikasi kepada iblis? Sangat mungkin bisa berkomunikasi dengan iblis, tetapi apakah tujuannya. Alkitab jelas berkata: "Jangan memberi kesempatan kepada Iblis".
ADSPACE || SPACE FOR RENT
Labels:
A BETTER SIN,
Anggelologi,
Bab 1,
Dosa,
faq,
Teologi Sistematika,
Ulasan Buku
12:50 PM
ADSPACE || SPACE FOR RENT
Iblis memang ahlinya menipu.
Recaptured dari Google Image |
Masih ingatkah anda saya share tentang dua remaja yang berdiskudi tentang perselingkuhan? Baca: Fakta Selingkuh_2. Sehubungan dengan buku A BETTER SIN pada Bab 2 tentang TIPU MUSLIHAT IBLIS. Ada 2 yang saya kategorikan dalam 2 muslihat iblis dari percakapan remaja tersebut.
1. Laki-Laki wajar selingkuh, kemudian laki-laki tidak wajar, yang wajar adalah perempuan karena punya perasaan.
Kewajar yang mereka diskusikan karena jenis kelamin dan kewajaran karena perasaan. Apakah bernar demikian karena laki-laki wajar selingkuh dan karena perempuan wajar selingkuh karena perasaan. Bahayanya adalah mereka yang belum pernah pacaran atau selingkuh terpikir untuk mencoba. Bahkan ada yang rela jadi selingkuhan karen tidak laku-laku. Ini adalah salah satu tipuan iblis untuk menghancurkan generasi muda,
ADSPACE || SPACE FOR RENT
2. Selingkuh karena pacar pernah selingkuh.
Dia sudah merencakan perselingkuhan karena dia sakit hati. Dia mau setiap laki-laki sakit hati sama seperti dia. Tipuan iblis adalah selingkuh harus dibalas selingkuh. Yang saya heran orang yang menjawab itu tanpang tak berdosa. Iblis udah membutakan dia dari bahaya perselingkuhan.
Bila anda memiliki pendapat lain, saya sangat menghargai. Silahkan langsung dimulai dari kolom komentar.
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 2,
Tipu Muslihat Iblis,
Ulasan Buku
12:26 PM
Pentingnya Sebelum dan Sesudah.
Pernahkan melihat satu promosi satu product lansing? Pasti akan memunculkan photo sebelum mengunakan dan sesudah mengunakan. Seperti dibawah ini:
Recaptured and modified from Google Image |
Pernahkah anda berpikir apa pentingnya sebelumnya, bukan lebih penting yang sesudahnya? Pentingnya sebelumnya adalah menunjukan perbubahan atau seberapa besar perubahan yang dialami ketika mengkonsumsi produk tertentu.
Demikian juga kita di dalam Kristus. (2 Korintus 5:17). Dari kehidupan lama, kita bisa mengetahui seberapa besar perubahan yang kita alami sesudah tinggal di dalam Yesus. Anda bisa memiliki masa lalu yang sangat amat buruk, tetapi ketika anda dalam Yesus, anda menjadi ciptaan yang baru. Masa lalu hanya untuk perbandingan, tetapi yang paling utama adalah masa depan didalam Kristus.
Dalam buku A BETTER SIN pada Bab 3 saya menjelaskan arti hidup baru yang sesungguhnya dan sangat mendetail dan dilengkapi dengan contoh-contoh praktis. Bila anda belum memiliki bukunya silahkan order via kontak.
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 3,
Hidup Baru,
Ulasan Buku
12:03 PM
Dalam buku A BETTER SIN saya menjelaskan dengan mendetail tentang dosa bahkan asal usul dosa. Dalam ulasan buku ini, saya membahas tentang DOSA AWAL. Pertanyaan apakah Dosa Awal? Dosa adalah adalah dosa yang pertama kali dilakukan oleh Lusifer yaitu hendak menyamai dengan Allah yang Mahatinggi. Jadi kapan saja anda ingin menyamai Allah, maka anda sedang melakukan dosa awal.
Apakah bentuk dosa awal masa kini? Dalam buku SERI KELUARGA yang ke 2 saya menyebutnya adalah dosa menceraikan suami istri. Karena Suami Istri hanya bisa dipisahkan oleh kematian. Manusia tidak bisa menceraikan apa yang dipersatukan oleh Allah. Jika manusia menceraikan apa yang dipersatukan Allah maka dia sedang mengangkat dirinya lebih hebat dari Allah.
Jika anda memiliki pendapat yang lain, silahkan berikan komentar anda langsung di
dalam kolom komentar.
Dosa Awal
Recapture dari Google Image |
Apakah bentuk dosa awal masa kini? Dalam buku SERI KELUARGA yang ke 2 saya menyebutnya adalah dosa menceraikan suami istri. Karena Suami Istri hanya bisa dipisahkan oleh kematian. Manusia tidak bisa menceraikan apa yang dipersatukan oleh Allah. Jika manusia menceraikan apa yang dipersatukan Allah maka dia sedang mengangkat dirinya lebih hebat dari Allah.
Jika anda memiliki pendapat yang lain, silahkan berikan komentar anda langsung di
dalam kolom komentar.
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 1,
Teologi Sistematika,
Ulasan Buku
6:17 PM
Promo Ulang Tahun Ke 31
Written By Tolop Marbun Academy on Friday, March 14, 2014 | 6:17 PM
Dalam Rangka Ulang Tahun yang ke 31; saya memberikan promo khusus untuk pembelian buku A BETTER SIN. Syarat mudah saja
1. Like Page : A BETTER SIN
2. Share promo ini ditimelinemu.
Maka saya maka harga menjadi 30.000 dan free ongkir untuk seluruh Indonesia.
Baca details: A BETTER SIN
Bila ada pertanyaan silahkan hubungi saya dikontak.
T&C
Promo ini berlaku: 15 Maret-15 April 2014.
Bila Persedia masih ada.
1. Like Page : A BETTER SIN
2. Share promo ini ditimelinemu.
Maka saya maka harga menjadi 30.000 dan free ongkir untuk seluruh Indonesia.
Baca details: A BETTER SIN
Bila ada pertanyaan silahkan hubungi saya dikontak.
T&C
Promo ini berlaku: 15 Maret-15 April 2014.
Bila Persedia masih ada.
Labels:
A BETTER SIN,
News
7:50 AM
Hidup Oleh Roh
Written By Tolop Marbun Academy on Wednesday, March 12, 2014 | 7:50 AM
Inti dari kehidupan kristen adalah hidup oleh Roh. Roh Kudus yang menjadi pemimpin kita yang sejati. Roh Kudus akan memimpin kita hidup adalam KEBENARAN ALLAH, Roh Kudus tidak mungkin menyesatkan kita.
Kehidupan Kristen hanya ada dua, Dipimpin oleh daging atau Dipimpin oleh Roh. Roh memimpin kita hidup berkenan kepada Allah, sedang dangin mempimpin kepada permusuhan dengan Allah. Dangin menjauhkan kita dari Allah, sedang Roh Kudus membawa kita semakin dekat kepada Allah.
Dalam buku A BETTER SIN, Saya sudah menjelaskan detail tentang hidup oleh Roh. Silahkan baca Bab 7. Bila anda penasaran, silahkan pesan bukunya lewat kontak.
Kehidupan Kristen hanya ada dua, Dipimpin oleh daging atau Dipimpin oleh Roh. Roh memimpin kita hidup berkenan kepada Allah, sedang dangin mempimpin kepada permusuhan dengan Allah. Dangin menjauhkan kita dari Allah, sedang Roh Kudus membawa kita semakin dekat kepada Allah.
Dalam buku A BETTER SIN, Saya sudah menjelaskan detail tentang hidup oleh Roh. Silahkan baca Bab 7. Bila anda penasaran, silahkan pesan bukunya lewat kontak.
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 7,
Hidup oleh Roh,
Ulasan Buku
7:38 AM
Saya pernah mendengar beberapa orang ketika jatuh kedalam dosa, mereka mengutip ayat-ayat dibawah ini;
"Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana". Amsal 24:16
"TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya". Mazmur 37:23-24
Pertanyaannya adalah apakah benar ayat untuk untuk membela kejatuhan kedalam dosa? Saya percaya Alkitab tidak pernah membenarkan kita jatuh ke dalam dosa, apa lagi sampai 7 kali. Kalau kita baca konteks kedua ayat tersebut tidak ada hubungannya dengan dosa, melainkan permasalahan atau tekatan hidup.
"HANYA JIKA BENAR", apakah tidak ada resikonya? Seandainya benar, apakah tidak bertentangan dengan ayat-ayat yang lain.
Saya menjeleskan dengan dengan detail "HANYA JIKA BENAR", dalam buku A BETTER SIN dalam BAB 6. Bagi anda yang penasaran, saya menyarankan untuk memiliki buku ini, pasti sangat bermamfaat dalam kehidupan anda sehari-hari. Hidup anda pasti berubah, hidup anda pasti diberkati.
7 Kali orang benar jatuh.
Sumber: Google Image |
"Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana". Amsal 24:16
"TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya". Mazmur 37:23-24
Pertanyaannya adalah apakah benar ayat untuk untuk membela kejatuhan kedalam dosa? Saya percaya Alkitab tidak pernah membenarkan kita jatuh ke dalam dosa, apa lagi sampai 7 kali. Kalau kita baca konteks kedua ayat tersebut tidak ada hubungannya dengan dosa, melainkan permasalahan atau tekatan hidup.
"HANYA JIKA BENAR", apakah tidak ada resikonya? Seandainya benar, apakah tidak bertentangan dengan ayat-ayat yang lain.
Saya menjeleskan dengan dengan detail "HANYA JIKA BENAR", dalam buku A BETTER SIN dalam BAB 6. Bagi anda yang penasaran, saya menyarankan untuk memiliki buku ini, pasti sangat bermamfaat dalam kehidupan anda sehari-hari. Hidup anda pasti berubah, hidup anda pasti diberkati.
Labels:
7 Kali Orang Benar Jatuh,
A BETTER SIN,
Bab 6,
Ulasan Buku
7:17 AM
Beberapa orang yang pernah saya temui, selalu berkata MUSTAHIL hidup tanpa dosa. Kalau kita perhatikan ayat Alkitab berkata dalam Roma 3:23 "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah". Ayat ini jelas mengatakan semua orang telah berbuat dosa. Berbuat dosa berarti berdosa. Jadi apakah mungkin kita hidup tanpa dosa?
Dalam Kitab Mazmur: Psa 14:1 "Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik. TUHAN memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah. Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak". Berdasarkan Kitab Mazmur semua orang telah bejat. Bejat berarti sama dengan berbuat dosa. Jadi apakah munkin hidup tanpa dosa?
Mungkin anda berpikir mustahil hidup tanpa dosa. Dalam buku A BETTER SIN dalam BAB 5 saya menjelaskan bagaimana kita bisa hidup tanpa dosa. Bila anda belum memilik bukunya silahkan pesan lewat kotak.
Hidup Tanpa Dosa
Ilustrasi, Sumber: Google Image |
Mungkin anda berpikir mustahil hidup tanpa dosa. Dalam buku A BETTER SIN dalam BAB 5 saya menjelaskan bagaimana kita bisa hidup tanpa dosa. Bila anda belum memilik bukunya silahkan pesan lewat kotak.
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 5,
Hidup Tanpa Dosa,
Ulasan Buku
6:10 AM
Hidup Baru
Biasa ketika orang menikah; kita selalu mengucapkan selamat menempuh hidup baru. Kenyataannya adalah mereka akan menghadapi hidup yang baru, banyak hal-hal yang baru yang akan mereka jalanin. Pertanyaannya apakah karakter mereka menjadi baru? Prilaku mereka menjadi baru?
Salam halnya dengan kekristenan. Tendesi kita melihat hidup baru lebih mengarah hal-hal yang lahiriah. Rajin ke gereja, rajin ikut doa, terlibat dalam pelayanan. Hal itu semuanya baik. Kadang kita mengabaikan perubahan sikap kita.
Dalam Buku A BETTER SIN, saya menjelaskan Hidup Baru yang sesungguhnya. Penekanannya bukan pada aktifitas agawami tetapi perubahan sikap dan pola pikir. Dalam bab ini saya menjelaskan Arti Hidup Baru sesungguhnya. Saya sangat merekomendasikan supaya anda memiliki.
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 3,
Hidup Baru,
Ulasan Buku
10:52 AM
Iblis adalah bapamu?
Written By Tolop Marbun Academy on Tuesday, March 11, 2014 | 10:52 AM
Google Image |
Iblis adalah bapamu. Semua orang pasti tidak suka dengan pernyatan tersebut. Manusia yang masih normal pasti akan marah kalau dikatakan "iblis adalah bapamu". Realitanya adalah sekalipun kebanyak orang tidak setuju dikatakan anak iblis, tetapi terlihat dari perbuatan mereka sehari-hari.
Perhatikan Perkataan Yesus dalam kitab Yohanes 8:44 "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu
ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta".
Iblis tidak akan menjadi iblis lagi kalau ia tidak berdusta. Iblis adalah sumber dari segala dusta. Apapun bentuk dusta sumbernya adalah iblis. Jadi kita anda masih suka berdusta, maka berdasarkan ayat diatas, pendusta adalah anaknya iblis.
Dalam Buku A BETTER SIN dalam BAB 2 terdapat 7 Tipu Muslihat Iblis yang sering memperdaya orang-orang percaya sehingga mereka terjerat dalam dosa. Bila anda belum memilik bukunya silahkan pesan lewat kontak.
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 2,
Tipu Muslihat Iblis,
Ulasan Buku
10:38 AM
Sumber: A BETETR SIN, halaman 3-4.
Pertanyaannya adalah darimanakah asal usul dosa tersebut. Dalam Buku A BETTER SIN dalam BAB 1 saya menjelaskan secara detail asal usul dosa. Bila anda sudah memilikinya silahkan baca. Bila anda ingin memilikinya hubungi saya di kontak.
Pengertian Dosa yang Alkitabiah
Setiap orang ditanya, pasti mengakui ada dosa. Dosa menurut tiap-tiap orang berbeda. Tetapi sebagai
anak Tuhan apapaun pendapat kita tentang dosa, kita harus berangkat dari Alkitab terlebih dahulu. Karena Alkitab adalah Firman Allah. Firman Allah tidak pernah salah, yang salah adalah manusia. Mari kita perhatikan pengertian dosa berdasarkan Alkitab.
anak Tuhan apapaun pendapat kita tentang dosa, kita harus berangkat dari Alkitab terlebih dahulu. Karena Alkitab adalah Firman Allah. Firman Allah tidak pernah salah, yang salah adalah manusia. Mari kita perhatikan pengertian dosa berdasarkan Alkitab.
Pengertian Dosa
Dalam
1 Yohanes 3:4, terdapat
pengertian tentang dosa. “Setiap orang yang
berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab
dosa ialah pelanggaran hukum Allah”. Jadi dosa berdasarkan 1 Yohanes 3:4 adalah pelanggaran
terhadap hukum Allah. Seperti: tidak taat kepada
FirmanNya, tidak
percaya pada Firmannya atau KuasaNya atau
tidak melakukan perintahNya. Hukum Allah yang tertulis adalah Alkitab karena
Alkitab adalah Firman Allah.
Alkitab menjelaskan pengertian dosa yang lebih
detail, seperti;
1.
Seorang
yang tahu berbuat baik, tetapi tidak melakukannya, ia berdosa. (Yakobus 4:17).
2.
Dosa
adalah kemurtadan kepada Allah. (Yeremia
14:7).
3.
Dosa
adalah memikirkan kebodohan. (Amsal 24:9)
4.
Mata
yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah
dosa. (Amsal 24:9)
5.
Bersungut-sungut
melawan Tuhan. (Bilangan 21:7)
6.
Segala
sesuatu yang kita lakukan tidak berdasarkan iman adalah Dosa. (Roma 14:23)
7.
Durhaka
sama dengan dosa bertenung. (1 Samuel 15:23)
8.
Tidak
mendengar suara Tuhan, atau tidak taat pada perintah Tuhan. (Yeremia 3:25)
9.
Memandang
orang berdasarkan muka. (Yakobus 2:9) artinya jika kita menilai atau menghakimi
orang berdasarkan
kepuasan kita sendiri dan keuntungan diri sendiri khususnya kedudukan.
10. Semua kejahatan adalah dosa. (I Yohanes 5:17)
11. Menghina sesama adalah berbuat dosa.
Amsal 14:21
12.
Tidak
percaya kepada Yesus adalah dosa. (Yohanes 16:8-9)
Berdasarkan
ayat-ayat di atas dapat disimpulkan pengertian dosa; dosa adalah segala perkataan, pikiran dan perbuatan yang bertentangan dengan kehendak Allah dan Pelanggaran terhadap perintah Allah.
Pertanyaannya adalah darimanakah asal usul dosa tersebut. Dalam Buku A BETTER SIN dalam BAB 1 saya menjelaskan secara detail asal usul dosa. Bila anda sudah memilikinya silahkan baca. Bila anda ingin memilikinya hubungi saya di kontak.
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 1,
Dosa,
Ulasan Buku
10:23 AM
Bagi Anda yang belum memiliki silahkan hubungi saya di kontak. Karena masih self publishing.
Apakah anda sudah putus asa dengan keterikatan anda dengan dosa?
Google Image |
Dalam buku A BETTER SIN dalam BAB 4 Saya membahas tentang KETERIKATAKAN. Satu Kesaksian yang saya muat adalah Yudas Zeko, Dia punya keterikatan sejak remaja akibat dari pergaulan. Sejak dia percaya kepada Yesus, dia sudah berusaha keras untuk menghentikan dan meninggal, bahkan sampai dia doa puasa.
Pengalamannya adalah ketika dia bangun pagi, tanpa sadar dia sudah melakukan dosa tersebut dikamar mandi. Pada hal rencananya adalah cuci muka untuk berdoa. Bukan hanya itu dia pernah berpuasa selama tiga hari, begitu dia selesai puasa dan berkata "amin", setelah itu langsung berbuat dosa lagi dikamar mandi.
Dia adalah seorang pemain muda, ketua pemuda tetapi dia terikat dengan dosa, dia sudah melakukan segala cara untuk bisa bebas dari dosa tersebut. Sampai satu hari dia menemukan satu ayat Firman Tuhan, selama ini dia sudah baca berkali-kali. Tetapi hari itu membuat matanya terbuka terhadap Firman Tuhan. Sampai akhirnya di terlepas dari dosa keterikatan.
Bagaimana dia bebas, bila anda sudah memiliki buku A BETTER SIN, silahkan buka BAB 4 Keterikatan.
Bagi Anda yang belum memiliki silahkan hubungi saya di kontak. Karena masih self publishing.
Labels:
A BETTER SIN,
Bab 4,
Keterikatan,
Ulasan Buku
1:24 PM
Jangan pernah berkata "CERAI" jika mau pernikahanmu langgeng.
Written By Tolop Marbun Academy on Monday, March 10, 2014 | 1:24 PM
Pernikahan adalah sekolah yang paling unik, banyak ujian tetapi jawabannya cari sendiri. Berbeda dengan sekolah biasa, setiap ujian sudah ada jawaban yang pasti. Setiap ujian keluarga unik, maka jawabnya juga harus unik.
Saya sangat diberkati lewat kesaksian Ibu Julie Kaunang ketika saya praktek pelayanan di Kalimantan Barat. Suaminya tukang selingkuh, bahkan tidak segan-segan KDRT. Bahkan seingat ibu Julie Selingkuhan suaminya selama 29 tahun sebanyak 64 orang sebelum bertobat. Satu hal yang memberkati saya adalah IBU JULIE TIDAK PERNAH BERKATA 'CERAI'. 29 tahun bukan waktu yang singkat, waktu yang cukup lama, dia mendapat pelakuan yang tidak adil dari suami dan selingkuhan suaminya, sebelum suaminya bertobat.
Dari Kiri: Istri Saya, Ibu Julie Kaunang, Bpk Arthur Kaunang (suami ibu Julie), Saya. |
Kesaksian yang sangat hidup bagi saya pribadi, saya tidak hanya mendengar di TV tetapi saya bisa mendengar kesaksian suami-istri secara langsung.
Dari kesaksian Ibu Julie saya menyimpulkan;
1. Dia memilih setia, sekalipun bagi orang sudah mustahil dipertahankan. Kesetiaanya menghasilkan buah yang luar biasa.
2. Dia tidak pernah berkata "CERAI". Sekalipun hidupnya sangat pahit dan menderita dia memilih untuk tidak mengatakan hal tersebut.
Bagaimana ibu Julie bisa melalui 29 tahun tersebut?
1. Mencari Tuhan.
Dia tidak hanya mencari pemulihan atau solusi, tetapi Dia mencari PEMBERI PEMULIHAN DAN SOLUSI. Dia mencari Tuhan sungguh-sungguh, dan percaya kepada Tuhan bahwa Tuhan sanggup mengubah suaminya.
2. Berdoa dan Berpuasa.
Harga yang dia bayar adalah merendahkan diri dalam bebannya yang berat karena dia sadar bahwa untuk melihat karya Tuhan ada harga yang harus dibayar.
3. Sabar menanti waktu Tuhan.
Dia terbukti sabar menunggu selama 29 tahun. Bukan hanya sekedar kata-kata yang keluar dari mulut, tetapi sudah terbukti ketika dia melalui "padang penderitaan yang amat pahit".
Dasar saya membagikan ini adalah karena saya diberkati dan Tuhan yang dipermuliakan kesaksian ini. Biarlah ini menjadi teladan bagi para pembaca. Tidak semudah saya menyimpulkan kesaksian ini, pasti ada harga yang dibayar. Oleh sebab itu apapun keadaanmu, apapun konflikmu, jangan pernah berkata "CERAI". Kenapa?
Sederhana saja: "memberi kesempatan kepada Iblis untuk terlibat dalam pernikahan". Kelihatannya sepele, tetapi ingat baik-baik, perkataan ada kuasanya. Sekali anda berkata "CERAI", perkataan itu akan terrekam di memorymu dan pasanganmu. Maka ketika ada konflik, kata "CERAI" akan muncul kepermukaan, pada saat itulah Iblis mendapat kesempatan. Sekali anda mengucapkan, maka akan menjadu dua kali, tiga kali dan selanjutnya, lama-lama anda terbiasa dengan kata "CERAI", Ujung-ujungnya anda cerai.
Firman Tuhan berkata dalam Efesus 4:27: "dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis". Karena: Pencuri (Iblis) datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;(Yohanes 10:10). Apa yang ia curi? Iman dan kesetianmu. Apa yang ia bunuh? rohmu dan cintamu. Apa yang ia binasakan? Dia binasakan pernikahanmu, keturunanmu termasuk jiwamu. Iblis akan membisikan hal-hal yang kelihatannya masuk akal dengan tipuannya. (baca Yohanes 8:44 "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.").
Bila anda sudah memilik A BETTER SIN, saya sarankan untuk membandikan dengan Bab 2 dengan Judul: 7 Tipu Muslihat Iblis.
Untuk Menjadi Keluarga Harmonis, Romantis, dan selalu bahagia saya sudah tulis buku wajibnya. Sekarang masih dalam tahap penerbitan. Buku Ini wajib dibaca oleh setiap orang percaya, baik untuk keluarga sendiri dan bisa menolong orang lain.
Labels:
A BETTER SIN,
Articles