Pacaran Kristen di Zaman Post Modern.

Ilustrasi: Ini adalah contoh yang tidak menjadi teladan.

Kita hidup di era digital, kita diperhadapkan untuk hidup secara digital. Perkembangan ini ada dampak baiknya ada juga dampak buruknya. Khususnya bagi anak-anak mereka 'lebih cepat' dewasa dibanding remaja zaman dahulu. Remaja sekarang mereka hidup seperti layaknya orang dewasa, bahkan mereka bisa berbuat lebih banyak daripada orang dewasa dengan digital mereka.

Secara khusus saya mau bahas pergeseran pacaran, pacaran zaman sekarang dengan zaman dahulu beda jauh. Pacaran zaman sekarang lebih cenderung 'mencoba-coba jadi suami istri'. Kenapa demikian? Dengan era digital mereka bisa akses gambar-gambar pornografi atau video pornografi. Sehingga mereka mencari-cari kesempat untuk berbuat yang senonoh dengan pacar mereka. Lalu bagaimana dengan pacaran orang Kristen sekarang?

1. Jaga Kekudusan (1Pet.1:16)

Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Alkitab memang tidak berbicara secara khusus tentang berpacaran, hanya bertunangan. Sebagai orang percaya orang Kristen harus tetap menjaga kekudusan. Kekudusan adalah harga mati dalam berpacaran. Orang yang mencoba-coba seks sebelum waktunya sama dengan orang yang bermain api, cepat atau lambat orang tersebut pasti jadi korban.

2. Jadi Teladan. ( 1 Tim. 4:12)

Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Orang Kristen harus bisa menjadi teladan. Menjadi teladan dalam segala hal, khususnya dalam berpacaran. Dalam ayat jelas diberi dalam hal apa saja; perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian semuanya itu harus memancarkan Kristus.