Hai readers...lama ngak update ni... saya mau coba aktif lagi ini, sesuai dengan schedule channel youtube saya, yang belum subscribe boleh mampir dulu ya.. TOLOP MARBUN ACADEMY sudah subcribekan ...

Read more »

Apakah anda sedang berusaha diet? atau anda sudah mencoba berkali-kali diet tetapi gagal lagi? atau anda penasaran bagaimana anda bisa memperhatankan pola diet anda?Jika anda menjawab "YA", anda bera ...

Read more »

Halo readers, apakah anda baru mulai jualan di facebook? atau sudah mencoba tetapi anda masih bigung bagaimana jualan di facebook? atau anda lagi penarasan, bagaimana jualan yang benar di facebook?Ji ...

Read more »

Hi pemirsa, apakah anda saat ini senang menulis skripsi? Apakah anda bingung bagaimana memulainya? atau anda penasaran, kesalahan apa saja yang sering ditemukan dalam penulisan skripsi?Jika anda menj ...

Read more »

Sehubungan karena sebelumnya saya suka blogging ada banyak blog saya pribadi, saya memutuskan blog official saya yang ini, sementar blog yang lain, adalah blog pendukung. ...

Read more »

 Hadir kembali ...

Read more »

Apakah anda penasaran apas sih tantangan pemula dalam Public Speaking? atau anda penasaran bagaimana anda bisa mengatasi tantangan-tantangan paling biasa ditemui dalam Public Speaking? Jika anda men ...

Read more »

Pernahakan anda terpikir apa sih Public Speaking itu? Atau anda berpikir Public Speaking itu ribet dan jelimet? Simak penjelasan sebagai berikut.. ...

Read more »
Latest Post
Showing posts with label Urapan Palus. Show all posts
Showing posts with label Urapan Palus. Show all posts

Hati-hati! Jangan Menciptakan Urapan Palsu.

Written By Tolop Marbun Academy on Wednesday, August 20, 2014 | 11:44 AM


Seiring perkembangan zaman, bergeser pula pengertian orang tentang urapan. Ada beberapa ukuran yang dibuat orang untuk menilai apakah orang tersebut diurapi atau tidak. Urapan yang saya bahas urapan palsu. Beberapa ukuran urapan palsu.

1. Jumlah Jemaat.
Ada asumsi yang sudah berkembang, bahwa pendeta yang diurapi jemaatnya harus banyak. Semakin banyak jemaat, semakin banyak urapan pendeta tersebut. Wait! Urapan tidak bisa dinilai dari jumlah jemaat. Jika urapan dinilai dari jumlah jemaat, maka kita sedang menghakimi pendeta yang di pendalaman yang mengorbankan hidupnya untuk melayani beberapa orang saja. Apakah karena mereka sendikit lalu urapan pendeta tersebut sedikit? Tidak. Kwalitas urapan adalah murni karena Kehendak Tuhan dan hubungan pribadi pendeta tersebut dengan Tuhan. Jika anda menilai urapakan karena jumlah jemaat, maka itu adalah urapan palsu.

2. Pintar Bertutur Kata.
Anda asumsi yang sudah tertanam dalam hidup jemaat, bahwa pendeta yang diurapi dinilai dari tutur katanya, wibawanya ketika berkata-kata. Tutur Kata adalah sesuatu yang bisa dilatih, sementara urapan adalah hubungan pribadi dengan Tuhan. Banyak orang pintar bertutur kata tetapi mereka tidak diurapi Tuhan. Jadi jika urapan dinilai dari pintarnya bertutur kata, maka itu adalah urapan palsu.

3. Penampilan.
Ada trendy yang sudah berkembang, bahwa urapan itu dinilai dari penampilan. Semakin memukau penampilan pengkhotbah tersebut, semakin banyak urapannya. Makanya pakai baju, celana, sepatu, dasi, dan jas yang mahal-mahal. Penampilah yang gagah dan cantik tidak bisa dihubungkan dengan urapan. Jika urapan dinilai dari penampilan, maka itu adalah urapan palsu.

4. Teknologi
Saya suka melihat hamba Tuhan pintar mengunakan design grafis dalam berkhotbah, tetapi urapan tidak dapat diukur dari kecanggihan dari teknologi tersebut. Jadi bila ukuran urapan adalah teknologi makan urapan itu adalah paslu.

5. Emosional.
Ada asumsi yang berkembang bahwa orang yang diurapi akan emosional, seperti teriak-teriak, menangis, khotbah berteriak dari awal sampai akhir, volume sound system harus kencang, lompat-lompat atau bahkan lucu. Bila itu semua ukuran urapan, maka urapan tersebut adalah palsu.

Saya tidak anti kelimat hal tersebut, tetapi bukan ukuran diurapi. Jemaat banyak itu hal yang baik, pintar bertutur kata itu harus, penampilan yang cakap itu harus, menggunakan teknologi hal yang baik, bersemangat adalah hal yang baik.Tetap tidak bisa jadi tolak ukur diurapi atau tidak.

Nasihat Orang Bijak

 
Copyright © 2010-2021. Tolop Marbun Academy - All Rights Reserved
Proudly powered by MY MASTER COACH