Saya kaget membaca satu iklan difacebook yang berjudul : Empat orang pernah tinggal dengan mayat. Penasaran saya klik laku membacanya : Empat orang ini tinggal bareng mayat
Saya tidak muat beritanya di website ini, karena pesan yang saya tangkap bukan beritanya tetapi arti kesetiaan.
Sumber: Google Image |
1. Orang mati sudah tidak punya perasan lagi. (Pengkhotbah 9:5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, tak ada upah lagi bagi mereka, bahkan kenangan kepada mereka sudah lenyap). Sekalipun keempat orang tersebut menunjukan kesetiannya kepada orang-orang yang mereka kasih, orang mati sudah tidak atau apa-apa lagi, mereka tidak memilik pikiran, perasaan dan kehendak.
Kita memang harus setia, kesetian kita batasnya pada sampai kematian. Setelah mati sudah selasai tanggung jawab kita. Sekalipun mereka memiliki kesetiaan yang salah, setidaknya mereka sudah memberikan arti kesetiaan. Dibandingkan dengan zaman sekarang, belum mati sudah berkhianat kesana kemari. Kesetian mereka patut diteladai, hanya perlu diluruskan dan dibatasi.
2. Ini bukan kesetiaan, tetapi kelainan. Bagi Keempat orang tersebut adalah kesetiaan tetapi sesungguhnya mereka memiliki kelainan psikologi. Jika normal mereka tidak akan melakukan hal tersebut, mereka akan menguburknanya dan merelakan kepergiannya.
SPONSOR LINK