Home » , » 8 tips menjadi pendengar baik

8 tips menjadi pendengar baik

Written By Tolop Marbun Academy on Monday, September 29, 2014 | 5:56 PM


Apakah anda pendengar yang baik? Bagaimana caranya menjadi pendengar yang baik? Artikel ini berlaku untuk pangan muda dan pemuda/i karena akan mendorong anda menjadi pendengar yang baik. Jika anda bisa menjadi pendengar baik maka anda mengurangi frekwensi terjadinya perdebatan atau pertengkaran.

Berikut tips menjadi pendengar yang baik?

1. Pengenalan diri sendiri.
Tanyakanlah kepad diri anda apakah anda adalah pendengar yang baik? Jika bukan, maka buatlah satu komitment atau satu latihan untuk anda menjadi pendengar. Siapapun anda, anda harus sadar bahwa mendengar itu sangat penting. Anda tidak bisa mengabaikan menjadi pendengar karena tidak mungkin anda berbicara terus tanpa pernah mendengarkan orang lain.

2. Buang segala pengganggu.
Jika handphone atau yang lain mengganggu anda, maka anda harus menyimpanya terlebih dahulu. Anda tidak mungkin bisa menjadi pendengar baik,anda sementara anda asyik menonton komedian kesukaan anda. Sangat tidak mungkin anda bisa mendengar dua hal dalam waktu yang bersamaan. Apapun bentuk yang mengganggu perhatian anda dalam percakapan, hentikan sejenak dan mulailah mendengar.

3. Jangan biasakan berkata "saya juga".
Jangan biasakan berkata "saja juga" ketika teman atau siapa saya ketika orang tersebut menceritakan sesuatu kepada anda. Anda tidak akan pernah mendenga karena anda juga mau berbicara. Jika anda mau menjadi pendengar yang baik, berhentilah menceritakan hidupmu dan dengarkanlah cerita orang yang berbicara kepada anda. Ada satu kata-kata bijak: "mulutmu yang membuat engkau tuli".

4. Perhatikan bahasa tubuh anda.
Bahasa tubuh anda lebih banyak berbicara dari pada anda berkata-kata. Misalnya teman anda sedang berbicara kepada anda, tetapi anda memperhatikan orang atau sesuatu di sekitar anda, sekalipun anda menjawab "oh..ya...ya...?! Jawaban anda tidak menunjukkan anda sedang mendengar, tetapi anda sedang cuek karena bahasa tubuh anda sedang memperhatikan orang lain.

5. Fokusnya bukan anda.
Jika anda ingin mendengar anda harus melupakan siapa diri anda, supaya anda jangan selalu berkata "saya juga". Jika anda mau mendengar hargailah yang berbicara kepada anda. Mereka lebih penting dari pada anda, saat anda mau mendengarkan mereka.

6. Fokus pada pembicara.
Jangan alihkan perhatian anda kepada siapapun ketika anda giliran anda mendengar, fokuslah kepada pembicara. Perhatikan apa yang hendak mereka sampaikan kepada anda. Jika anda berhasil memberi perhatian sepenuhnya kepada pembicara maka anda sedang berhasil menjadi pendengar yang baik kepada orang tersebut.

7. Melatih membuat kalimat ulang dalam hati.
Tidak semua pembicara akan berbicara kepada anda akan membicarakan hal-hal yang menarik atau yang mudah dimengerti. Tertanya jika anda sadari anda kesulitan untuk mendengar orang tersebut, coba membuat kalimat ulang dalam hati supaya anda bisa menangkap pembicaraan. Hal ini juga akan menolong anda untuk tetap fokus pada pembicara.

8. Tanyakanlah pertanyaan yang relevan.
Pertanyaan yang relevan menunjukkan anda dengan mendengar sepenuh hati. Jika teman anda bercerita tentang masalah financial, jangan tanya tentang mantan pacarnya. Tanyakan pertanyaan sesuai dengan pembicaraan.

Artikel ini memang saya buat dalam bahasa umum, tetapi anda bisa aplikasikan kepada calon pasangan bagi yang masih belum menikah, sedangkan bagi yang sudah menikah anda bisa mempraktekkan kepada pasangan anda.

Jika anda terinspirasi bagikan kepada teman-teman anda. Jika anda punya pendapat lain silahkan post dalam kolom komentar dibawah ini.

(Sumber)



Share this article :
 
Copyright © 2010-2021. Tolop Marbun Academy - All Rights Reserved
Proudly powered by MY MASTER COACH