Menikah adalah keputusan yang sangat penting. Maka sebelum menikah anda harus mengenal pasangan. Berikut 9 pertanyaan yang bisa menolong anda sebelum memutuskan menikah dengan seseorang.
1. Bagaimana dia mengenal Yesus secara pribadi? (2 Kor. 5:17)
Ada orang yang berpura-pura ke gereja, seolah-olah mereka adalah Kristen tetapi mereka tidak tahu apa arti mengenal Yesus secara pribadi.Tanyakanlah kepada calon pasangmu kapan dia mengenal Yesus secara pribadi dan bagaimana ini mengenalnya. Ini sangat serius, bila anda menikah dengan orang yang belum lahir baru atau mengenal Yesus secara pribadi, keluarga anda nanti tidak akan kuat.
2. Bagaimana dia bertumbuh secara rohani?
Pertumbuhan rohani sangat penting sebagai pertimbangan sebelum menikah. Jika calon pasangan anda tidak bertumbuh secara rohani, maka hubungan anda juga sulit nantinya bertumbuh atau hubungan anda menjadi rapuh. Kekuatan rohani sangat mempengaruhi kekuatan ikatan pernikahan. Ukurannya adalah rajin berdoa, rajin merenungkan firman Tuhan, Setia melayani dan Ibadah, dan setia membayar perpuluhan.
3. Bagaimana kehidupkan keluarganya sebelumnya?
Kehidupan keluarga calon pasangan anda sangat mempengaruhi kehidupan pernikahan anda nantinya. Jika calon anda bertumbuh dengan keluarga yang displinnnya kuat, tetapi tidak diimbangi dengan kasih, maka kehidupan pernikahan anda akan cenderung 'KERAS' dan kurang bisa mengekspresikan kasih.
4. Bagaimana cara pacarannya sebelumnya?
Jika calon anda sebelumnya terbiasa putus nyambung putus nyambung, kemungkinan besar orang kurang setia atau cepat bosan. Jika calon anda suka gonta ganti pacar, maka kemungkinan besar ia adalah play boy atau play girl. Jika calon pasangan anda suka selingkuh, maka kemungkinan besar nanti juga akan selingkuh. Jika calong pasangan anda sudah terbiasa dengan seks di luar nikah, maka anda harus berhati-hati.
5. Apakah dia pernah memiliki record kriminal?
Jika pasangan anda sudah punya record kriminal, maka anda harus berhati-hati. Apakah dia sudah bertobat sepenuhnya atau tidak. Jika dia sudah benar-benar bertobat, maka anda bisa melanjutkan hubungan anda, tetapi jika belum jelas pertobatannya lebih baik tidak menikah sebelum anda menjadi korban.
6. Apakah dia pengalaman dengan keterikatan (addiction)?
Jika calon anda pernah mengalami keterikatan dan belum selesai sepenuhnya, ada harus mundur. Jangan berpikir dia akan bebas setelah menikah, tidak ada jaminan. Pastikan orang sudah bebas dari keterikatan tersebut. Anda bisa tanyakan orang-orang terdekat mereka.
7. Apakah dia terbiasa meminjam uang dan tidak membayar?
Jika calon pasangan anda suka pinjam uang dan tidak mau bayar, lebih baik anda cari yang lain. Karena jika demikian, anda akan bermasalah dalam keuangan. Hidup anda nantinya hanya membayar utang dari pasangan ini. Orang demikian meminjam bukan karena harus meminjam, tetapi karena kebiasaan saja. Lebih baik anda tidak menikah dari pada nantinya anda hidup hanya untuk membayar utang pasangan anda.
8. Bagaimana cara dia mengatasi kegagalan atau kepahitan?
Pertanyaan ini sangat penting, jika mereka suka mencari pelarian, lebih baik anda pertimbangkan lagi. Tetapi jika dia selalu mencari Tuhan, meminta dukungan doa dari teman-teman mereka, ini merupakan salah satu cara terbaik mengatasi kegagalan atau kepahitan.
9. Apakah anda dan dia setuju dengan rencana hidup yang akan anda tempuh?
Jika anda maunya ke kanan, sementara dia maunya ke kiri, ini pertanda anda tidak harus menikah dengan calon pasangan anda. Anda tidak sehati, anda akan sering mengalami masalah.
Bila anda terinspirasi dengan artikel ini silahkan bagikan lewat kontakmu, BBM, WA, LINE, atau sosial network lainnya. Jika anda punya komentar atau pertanyaan silahkan post di kolom komentar.