Home » , » Bukan karena kurang cinta tetapi kurang.........?

Bukan karena kurang cinta tetapi kurang.........?

Written By Tolop Marbun Academy on Tuesday, September 23, 2014 | 10:25 PM


Sebagai pasangan muda, saya banyak belajar dari pasangan yang sudah tua. Meskipun saya masih muda dalam pernikahan tetapi saya dipercayakan untuk memimpin sel grup yang rata-rata keluarga yang sudah dewasa dan sudah tua. Sekalipun demikian bukan berarti saya jadi pesimis dalam pelayanan karena saya percaya Tuhan bisa pakai usia berapa saja untuk memberkati yang mungkin lebih tua dari mereka. Kuasa Tuhan tidak dibatasi oleh umur.

Setelah saya merenungkan mengapa Allah izinkan saya satu sel grup dengan mereka, intinya adalah belajar dari kehidupan mereka, mereka yang sudah terlebih dahulu menjalani dibanding saya. Saya bersyukur kepada Tuhan setiap mereka punya pengalaman yang luar biasa dalam keluarga.

Sementara ketika saya menoleh keluar, banyak keluarga yang usianya sangat pendek, bahkan lanjut engan, ceraipun tak bisa. Jika saya banding kedua kondisi ini bukan karena mereka kekurangan cinta tetapi kekurangan persahabatan dan pengertian.

1. Kekurangan persahabatan.

Suami istri terlalu fokus pada pekerjaan dan kesibukan, istri fokus pada karier yang sedang naik, sementara suami fokus pada kebutuhan keluarga yang semakin meningkat. Karena mereka kurang dekat satu sama lain, maka mudah timbul perselisihan. Seperti pada artikel saya sebelumnya: Dua Kisah Nyata yang mengubah cara pandang anda dalam masalah hubungan keluarga. Sang suami sadar sebenarnya selama ini bukan tidak mencintai istri, sebenarnya masih cinta tetapi karena mereka tidak terlalu dekat, suami sibuk kerja sedangkan istri berjuang sendiri melawan penyakitnya. Setelah permintaan terakhir dari istrinya. Bahkan sebelum istri meninggal, Dia sudah membuktinya cintanya bahwa hanya maut yang bisa memisahkan mereka.

2. Kekurangan pengertian.
Hasil dari perbandingan adalah sering terjadi percekcokan bahkan sampai pada perceraian karena tidak saling mengerti, melainkan saling menuntut. Kesuksesan keluarga yang ada dalam sel grup kami adalah mereka saling mengerti. Pengertian mereka satu sama lain itulah yang membuat pernikahan mereka langgeng sampai pada masa tua mereka dan bahkan hanya berakhir dengan maut.

Coba perhatikan jari-jari diatas? Coba banyakan jika semua panjangnya sama dan besarnya juga sama, apa yang terjadi? Pasti jelek. Demikian juga dalam pernikahan tidak mungkin semuanya sama, pasti akan selalu ada perbedaan. Dalam perbedaan tersebut dibutuhkan pengertian. Pengertian adalah seperti lem perekat pada hubungan suami istri.


Bila anda diberkati dengan artikel ini silahkan share kepada teman-teman anda via sosial network, bila anda punya pendapat, silahkan tulis pada kolom komentar.
Share this article :
 
Copyright © 2010-2021. Tolop Marbun Academy - All Rights Reserved
Proudly powered by MY MASTER COACH