Jawaban saya:
1. Sebenarnya akar masalah bukan label "fanatik", tetapi hubungannya dengan Yesus. Dia sudah meninggal Tuhan Yesus demi istri, maka wajar pernikahannya hancur, karena tidak dibangun diatas dasar yang benar. Maka yang pertama harus dilakukan adalah bertobat dan kembali kepada Yesus. Bertobat dan minta ampun atas segala dosa yang dia perbuat. (1 Yohanes 1:9). Setelah bertobat, kembali belajar firman Tuhan dan belajar merenungkan siang dan malam, serta melakukannya. Hal ini tentu bukan sesuatu yang baru baginya karena dulunya dia sudah melayani. Dengan kata lain, kembali kepada kasih mula-mula lewat pertobatan sejati.
2. Cerai atau tidak?
Becerai atau tidak itu membutuhkan iman, kesabaran, dan kesetiaan. Beriman bahwa Yesus sanggup memulihkan pernikahannya, tidak ada masalah yang terlalu besar bagi Yesus. Bersabar menanti proses pemulihan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Ada saatnya Yesus mengadakan mujizat, tetapi ada saatnya Yesus izinkan satu proses untuk kita praktek iman dan kesabaran. Setia kepada Istri. Sekalipun dahulu menikah di luar Kristus, tetap saja jodoh. Jodoh adalah haknya Tuhan baik itu atas kehendaknya atau pun seizin-Nya. Jadi tidak ada alasan untuk bercerai karena apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. (Bandingkan:Matius 19:6).
3. Apakah harus mengorbankan pernikahan demi kembali kepada Yesus?
Salah satu instansi yang didirikan oleh Allah di bumi ini adalah keluarga, itu sebabnya kepala keluarga adalah Yesus. (Baca Efesus 5:22-33) Oleh sebab itu Allah tidak menghendaki perceraian dari semula. (Matius 19:7-8) karena Allah memiliki rencana dalam setiap pernikahan. Jadi initinya, tetap mengikut Yesus dan tetap pertahankan penikahan anda. Kalau Tuhan izin permasalahan pernikahan sekarang yang sudah diambang cerai perhatikanlah firman Tuhan ini:
1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Jadi kesimpulannya: TETAP IKUT YESUS DAN PERTAHANKAN PENIKAHAN ANDA. Baca kesaksian seorang ibu yang memperhatankan pernikahannya 28 tahun sekalipun harus menderita aniyaya. Klik: JANGAN PERNAH BERKATA 'CERAI"
Ikuti Program 30 HARI TANTANGAN SUAMI ISTRI LEBIH HARMONIS DAN BAHAGIA.
Hari ini sudah hari kedua: Layani pasanganmu dengan kreatif.
Hari pertama: Perkatakan kebaikan pasanganmu.