Amsal 9:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
Hikmat yang benar adalah hikmat yang berasal dari Tuhan. Hikmat ini kita peroleh ketika takut Tuhan. Hikmat yang dari Tuhan pasti membangun, tetapi hikmat dari manusia kelihatannya benar tetapi ujung-ujungnya maut.
Amsal 16:25 Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
Contoh dalam satu group sharing berbasis Kristen, seorang yang mengaku Kristen berkata bahwa sudah menikah dan mempunyai dua anak, tiba-tiba mantan pacarnya minta supaya menikahinya sekalipun itu istri yang kedua, yang penting cinta mereka bisa bersatu. Salah seorang menjawab demikian "Yang penting bukan kamu yang memulai, dari pada kamu kepikiran, lebih baik menikah dengan dia saja, toh juga hatimu sudah terbagi dua". Ini adalah salah satu hikmat dari manusia, benar bukan dia yang memulai, tetapi mantan pacarnya, tetapi apakah benar itu alasan untuk menikah dengan mantan pacarnya. Benar dia sudah kepikiran atau mungkin hanya terbagi dua, tetapi bukan berarti hari diikutin, harusnya ditolak demi anak dan Istri. Jawaban diatas kelihatannya berhikmat,tetapi ujung-ujungnya maut.
Hidup zaman sekarang banyak hal-hal yang membuat pernikahan begitu rapuh, maka suami istri harus memiliki hikmat dari Tuhan, sehingga tidak mudah hancur. Seperti seorang suami di atas, jika dia punya hikmat dari Tuhan dia pasti berani menolak dan tidak mau kompromi dengan alasan cinta. Ini hanya salah satu masalah, masih banyak masalah-masalah dalam pernikahan yang membutuhkan hikmat dari Tuhan. Hikmat dari dunia kelihatannya benar, tetapi ujung-ujung kehancuran pernikahan anda. Bagaimana kita beroleh hikmat dari Tuhan? Hiduplah dengan takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan artinya mentaati perintahNya dan menjauhi laranganNya.