2 Kor 6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Hari ini engkau akan belajar tentang dua hal; PERSAHABATAN DAN LAHIR BARU kedua hal ini sangat menentukan bagaimana mencari jodoh dan siapa jodohmu.
Yang pertama: Persahabatan.
Kalau kita pelajar Alkitab maka kita tidak akan pernah melihat ayat khusus tentang pacaran, tetapi ada ayat yang mendukung persahabatan (Contoh: Persahabatan Yohatan dan Duad). Sedangkan bagi orang yang akan menikah, tradisi yang dipakai adalah Tunangan. (Contoh: Yusuf dan Maria orang tua jasmani Yesus). Sebenarnya untuk membangun hubungan jauh lebih baik diawali dengan persahabatan dari pada pacaran. Konotasi berpacaran zaman sekarang sudah semakin negatif karena lebih mengacu pada mencoba-coba seks. Persahabatan sebenarnya tahap engkau mengenal satu sama lain tanpa ada ikat cinta. Sehingga ketika engkau tidak cocok, engkau masih bisa bersahabat dan meninggalkan rasa sakit hati. Berpacaran juga bisa saling mengenal, tetapi ada ikat cinta yang jika berakhir, akan meninggalkan luka. Jadi bangunlah persahabatan sebanyak mungkin tanpa menabur cinta dimana-mana.
Jadi bangunlah persahabatan terlebih dahulu kenalilah mereka baik-baik, cocokkan dengan daftar jodoh yang engkau inginkan, lalu tanyalah bertanyalah kepada Tuhan apakah orang tersebut jodohmu. Nantikanlah jawaban Tuhan dan tetaplah membangun persahabatan. Jangan tergesa-gesa menyatakan cinta, lebih baik engkau kenal sepenuhnya terlebih dahulu. Karena pengenalanmu akan menentukan bagaimana nantinya engkau masuk dalam pernikahan.
Kedua: Lahir Baru.
Kepada siapa engkau bersahabat atau pacaran, kemungkinan engkau akan menikah dengan orang tersebut. Bila engkau bersahabat dengan orang-orang yang belum lahir baru, maka engkau akan menikah mereka dan sebaliknya. Jika bersahabat atau berpacaran dengan orang baru, engkau akan menikah dengan orang lahir baru. Alkitab hanya membenarkan menikah dengan orang TERANG atau LAHIR BARU. Ayat diatas tidak menjamin pernikahanmu mulus tanpa ada konflik, tetapi dengan engkau memiliki pasangan SEIMAN akan lebih mudah dan lebih kuat ketika menghadapi masalah ketika masuk dalam pernikahan.
Ayat diatas juga menegaskan kesatuan yang utuh. Bila engkau menikah dengan ornag tidak SEIMAN sebenarnya tidak menjadi satu sepenuhnya karena iman masih berbeda. Kesatuan dalam pernikahan sangat penting. Menikah berarti dua menjadi satu, jadi jangan menikah kalau tidak akan pernah menyatu karena engkau hanya menghancurkan hidupmu dan masa depanmu.
Jadi bangunlah persahabatan dengan orang-orang yang lahir baru, terapkankan firman Tuhan dalam persahabatanmu, nantikan waktu Tuhan dalam hidupmu. Jangan pernah tergesa-gesa karena menikah hanya satu kali seumur hidup.