Ilustrasi, Sumber: Google |
1. Baptisan Air.
Baptisan Air di lakukan oleh Rasul dan Diaken pada zaman gereja mula-mula. Sedangkan saat ini hanya khusus pendeta. Sebenarnya semua orang bisa membaptis. (Alkitabiah), tetapi supaya gereja teratur dengan baik, maka dibuatlah satu aturan hanya pendeta yang bisa membaptis. (Legalisme). Baptisan Air adalah diselam, dipermandikan atau dicelupkan ke dalam air. Tujuannya ialah supaya kita dipersatukan dengan tubuh Kristus.
2. Baptisan Roh.
Baptisan Roh dilakukan oleh Yesus sendiri, Yesus memasukkan kita kedalam (Baptis) Roh Kudus. Sehingga kita menyatu dengan Roh Kudus. Baptisan Roh hanya dilakukan oleh Yesus, manusia tidak dapat melakukannya. Tujuannya ialah keselamatan. (Kontek Matius)
3. Baptisan Api.
Kalau kita baca konteks Matius maka kita menemukan dua baptisan yang dilakukan oleh Yesus, yang pertama baptisan roh dan yang kedua baptisan Api. Dalam konteks Matius, Yesus memberi perumpamaan seperti menampi gandum. "Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." Matius 3:12. Jadi Batisan api adalah memasukkan orang-orang yang tidak percaya kedalam api. Bukan Api penyucian.
Sebenarnya baptisan apa tidak ada hubunganya dengan penderitaan, penganiayaan karena ini adalah tafsiran alegoris. Jadi yang Alkitabiah adalah Yesus menghakimi orang-orang yang tidak percaya kepadanya.
4. Baptisan kedalam Kematian dan Kebangkitan Yesus.
Baptisan ini adalah karya Roh Kudus, Roh Kudus menyatukan kita kedalam kematian dan kebangkitan Kristus. (Roma 6). Sebenarnya Roma 6 bukan makna rohani baptisan air, tetapi BAPTISAN KEMATIAN DAN KEBANGKITAN YESUS.