Home » , » Apakah Alkitab membenarkan pernikahan yang kedua?

Apakah Alkitab membenarkan pernikahan yang kedua?

Written By Tolop Marbun Academy on Monday, March 10, 2014 | 2:27 AM

Pernikahan: Sumber: www.tolopmarbun.net
Pernikahan adalah perlajaran seumur hidup, kelulusan hanya terjadi jika sudah meninggal dunia. Oleh sebab banyak rintangan yang terjadi dalam pernikahan, tidak heran banyak orang yang berakhir ditengah jalan, ada juga yang sudah sepertiga jalan. Apalagi zaman sekarang kawin cerai sudah menjadi hal yang biasa. Bukan hanya kalangn non kristen, orang kristen juga ikut-ikutan yang kawin cerai.

Pertanyaanya adalah setelah bercerai apakah bisa menikah kembali? 

Pernikahan yang kedua hanya terjadi kepada duda atau janda cerai. Yesus dengan tegas bertaka dalama Matius 19 dan Markus 10; "orang yang menikah kedua kalinya adalah hidup dalam perzinahan". Ini adalah kebenaran yang mutlak. Oleh sebab itu tidak ada perceraian didalam kehidupan orang Kristen.

Allah adalah yang merencanakan pernikahan, Allah yang mempertemukan, Allah yang memberkati, maka sangat mustahil ALLAH MENGHENDAKI PERCERAIAN. Jangan pernikahan yang kedua, cerai saja bukanlah kehendak Tuhan.  Perhatikan perkataan Yesus ini:

Versi Matius 19: 5-9

Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.  Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
 Versi Markus 10:9-12

Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu. Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
 

Berdasarkan ayat ini apakah ada ayat yang membernarkan pernikahan yang kedua? Tidak, tidak ada sama sekali.

Pertanyaan: Lalu bagaimana mereka yang melakukan pernikahan kedua? Mereka hidup bahagia dan kelihatannya diberkati.

Biasanya alasannya supaya mereka tidak jatuh dalam dosa atau hagus dimakan nafsu. Ini kelihatannya Alkitabiah, tetapi apakah benar demikian? Sebaiknya baca 1 Korintus 7. Khususnya ayat 9: "Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu" Konteks ayat ini adalah "JANDA KARENA SUAMI MENINGGAL". Bukan karena bercerai. Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus, tidak munkin Roh Kudus melakukan kesalahan. Dalam kitab Matius dan Markus "PERNIKAHAN KEDUA ADALAH ZINAH", masa dalam 1 Korintus 7 "MENGANJURKAN PERNIKAHAN KEDUA". Jadi ayat ini bukan orang untuk janda atau dua cerai.


Pernikahan kedua munkin lebih bahagia, atau lebih makmur tetapi tidak akan mengubah Firman Tuhan, Firman Tuhan ya dan amin. Jadi pernikahan kedua adalah LEGALISME, bukan ALKITABIAH.


 
Share this article :
 
Copyright © 2010-2021. Tolop Marbun Academy - All Rights Reserved
Proudly powered by MY MASTER COACH