Charismamag |
Pada zaman Perjanjian Lama Allah berbicara kepada para nabi secara langsung. Hal yang sama juga masih bisa terjadi pada akhir zaman ini. Allah bisa bisa berbicara secara AUDIO ataupun TERTULIS (Alkitab). Kita adalah anak-anak Allah yang ditebus oleh Yesus Kristus. Sebagai anak, kita pasti bisa mendengar suara Bapa kita yang ada di Surga. Ada banyak cara Allah mau berbicara kepada kita, karena Allah yang Mahakuasa.
Dalam Artikel ini saya menulis secara khusus cara mendengar suara Allah. Mungkin bisa lebih dari 4, tetapi dalam artikel ini saya membahas 4 cara yang mendasar. Karena kita sudah memiliki firman yang tertulis, maka Alkitab tetap menjadi tolak ukur kita.
1. STOP-Berdiam Diri.
Jika anda berdoa kepada Allah tanpa meluangkan waktu untuk mendengarkan suara Allah maka hampir tidak pernah kita dengar. Sebaiknya sesudah menyampaikan ucapan syukur, pujian, doa, dan permohonan meluangkan waktu untuk Allah meresponi doa kita. Latihan ini perlu ketekunan. Satu kali atau dua kali mungkin anda belum mendengar, tetapi tetaplah meluangkan waktu berdiam diri dalam hadirat Tuhan untuk mendengarkan suaraNya.
2. LOOK- Mencari Tuhan.
Firman Tuhan Jelas mencatat: "...Carilah Aku, selagi Aku masih berkenan ditemui...". Sampai hari ini Allah masih berkenan untuk ditemui, pertemuan pribadi dengan Allah adalah hal yang personal, tidak bisa digeneralisasikan. Tidak semua harus memiliki pengalaman yang sama dengan Rasul Paulus dalam hal pertemuan pribadi dengan Allah. Carilah Allah dengan sepenuh hati, bila anda bertemu dengan Allah secara pribadi, Allah juga mau berbicara kepada anda, sama seperti anda selalu berbicara kepada Allah.
3. LISTEN-Mendengar dan Melakukan.
Ketika anda berdiam diri, latihlah telinga rohani dan telinga jasmani anda. Mendengar suara Allah butuh konsentrasi yang tinggi dan hanya fokus kepada Allah. Jika anda sudah mendengar, maka hal berikutnya adalah cross check dengan Alkitab karena suara Allah yang benar tidak pernah bertentangan dengan Alkitab. Kemudian belajarlah melakukannya. Jika anda belajar taat kepada suara Allah, maka Allah lebih melihat hati anda yang taat dari kegagalan anda melakukan perintah tersebut. Jika anda gagal satu kali melakukannya, jangan putus asa, coba lagi dan lagi, dan lagi. Mintalah pertolongan Roh Kudus.
Ketiak saya baru lahir baru, saya sudah berdoa puasa 1- 3 hari. Satu ketika saya sedang berdoa puasa di gereja, saat itu saya sangat menikmati hadirat Tuhan. Ketika saya berdoa Roh Kudus (saya berani berkata Roh Kudus karena Terbukti" berbicar kepada saya, "Tolop, sekarang pergi ke pasar". Pertama kali saya dengar, saya menjawab: "Ah Tuhan, kenapa saya mesti ke pasar, ntar juga hanya ketemu jemaat, saya lebih memilih berdoa". Suara itu makin kencang, "Tolop, sekarang pergi ke pasar". Saya memilih untuk taat, saya pergi ke pasar. Benar seperti alasan saya saya hanya ketemu jemaat dan tidak terjadi apa-apa. Lalu saya tanya lagi, "Tuhan, apa yang harus saya lakukan?" Roh Kudus menjawab "Gang Terang". Lalu saya langsung bertanya kepada salah satu dari jemaat,"apakah ada jemaat kita di gang Terang?". Salah satu dari mereka menjawab ada. Lalu bertanya kenapa. Saya jawab "Roh Kudus suruh saya ke gang terang". Karena orangnya memang sangat rohani dan dipakai oleh Tuhan, maka kami segera berangkat.
Apa yang terjadi? Ketika kami mengetok pintu rumah tersebut, ibu pemilik rumah tersebut berkata: "Untung kalian datang, kalau tidak saya sudah mau minum Baygon (anti nyamuk)." Saya memang lihat ada botol baygon diatas meja. Dia putus asa karena banyak masalah dalam keluarganya. Saat melihat kami datang dia kembali memiliki pengharapan. Lalu dia bertanya, "kok bisa datang ke sini?" Saya menjelaskan seperti yang tertulis diatas. Dia kembali memiliki pengharapan dan percaya bahwa Allah masih mengasihi dia.
Saya akui tidak setiap hari saya dengan secara AUDIO, kebanyakan tertulis (Alkitab). Setiap kali saya mendengar saya belajar taat, karena jika Tuhan berbicara secara audio maka pasti ada hal yang penting. Ketika saya kuliah, saya pelayanan week end di Sepatan, Tangerang. Kadang saya singgal di Modern Land untuk relax ataupun makan siang. Satu hari saya sehabis makan siang saya menuju tempat pelayanan. Roh Kudus berkata: "Tolop, hitung uangmu, lalu masukkan ke dompet." Saya jawab "Ah Tuhan, ini kan mall, ngapain hitung uang". Roh Kudus berkata lagi: "Tolop, hitung uangmu, lalu masukkan ke dompet." Saya jawab "Ah Tuhan, ngapain hitung uang, nanti saja kalau sudah tiba ditempat pelayanan". Saya tidak mendengar suara itu. Ketika saya naik angkot ke tanah tinggi, saya naik anngkot semuanya pria yang 'seram'. Saya sudah mulai terasa 'hawa mantera', saya mulai berperang dalam hati dalam nama Yesus. Tiba-tiba salah seorang dari mereka pura-pura kejang dan memegang kaki saya, lalu saya mencoba menolong dia, ketika saya mencoba menolong, salah satu dari mereka mencoba mengambil uang yang ada disaku. Setelah lewat lampu merah, saya sudah tahu kalau uang saya sudah dirampok. Saya tetap berdoa melakukan doa peperangan supaya mereka jangan sampai melakukan anarkis. Setelah mereka turun dari angkot, saya check kantong saya, DOMPET AMAN, HP disaku yang sama AMAN, hanya uang yang ada disaku diambil. Sekalipun demikian Uang dalam saku masih tersisa cukup untuk pulang pergi. Seandainya saat TAAT, maka angkot tersebut tidak saya tumpangi, tetapi angkot lain karena pasti akan pergi ke rest room untuk hitung dan masukkan ke dompet, atau sekalipun angkot tersebut, mereka tidak berhasil mencuri uang saya.
4. WRITE-Catatlah apa yang dikatakan Allah kepada anda.
Bila Allah berbicara lewat visi, gambarkanlah visi itu dan tulis artinya. Jika Allah berbicara secara AUDIO tulislah isinnya supaya anda tidak lupa dan mudah mengcrosscheck dengan Alkitab.
Perhatian: Untuk melakukan keempat hal tersebut, saran saya carilah seorang mentor anda untuk memberi nasehat, sehingga anda tidak mudah tersesat.