Belajar dari Florence Sihombing: Maaf tidak selalu menyelesaikan masalah.

Maaf seringkali bisa menyelesaikan masalah, tetapi kadang tidak menyelesaikan apa-apa. Sebenarnya banyak oran yang salah menggunakan Sosial Network tetapi beda dengan Florence Sihombing, bedanya dia seorang S2 hukum harusnya tahu resiko nge-path seperti gambar ini:

Merdeka.Com

Yang berikut dia mahasiswa UGM tidak seharunya menghina DIY termasuk kesultanan. Berikut adalah permintaan maafnya yang kedua:

"Saya, Florence Sihombing beserta keluarga dan teman-teman yang bersangkutan dengan kasus ini, dengan postingan di Path saya meminta maaf terutama kepada warga Yogya, kepada Sultan, UGM, Fakultas Hukum, Notariat dan kepada semua pihak yang terkena imbas. Saya mohon maaf sekali," kata Florence. Sumber: Merdeka[dot]com

Sekalipun dia minta maaf, tidak semua orang bisa memaafkan begitu saja. SF Menuai banyak kecaman.Jadi sebelum nge-post, nge-path, nge-tweet pertimbangkanlah kata-kata anda dengan bijak, sebelum perkataan anda menjadi musibah bagi anda.