Home » , » 26 Alasan pasangan muda bercerai versi Young Couples MinistryID

26 Alasan pasangan muda bercerai versi Young Couples MinistryID

Written By Tolop Marbun Academy on Thursday, October 9, 2014 | 3:07 PM



Tanggal 9 Oktober 2014, saya membuat satu survey di satu group Kristen difacebook, tentang rawannya pasangan muda saat ini bercerai. Harus diakui bahwa 'seolah-olah' ikatan pernikahan pada zaman ini semakin rapuh. Dari pasangan yang pernah sharing masalah mereka rata-rata 1 sampai 3 tahun.  Berikut adalah hasil surveynya:

Shalom Semuanya! Kami dari Young Couples Ministry sedang mengadakan survey. Belakang ini sering kami perhatikan pasangan muda lebih cenderung memilih cerai dari pada setia. Ketik jawaban dan alasan anda!
Jawaban:
A: Karena Tidak Ikut Konseling Pranikah.
B. Karena belum dewasa.
C. Karena tidak siap menderita.
D. Kurang pembinaan rohani.
E. Tidak menjadi Pelaku Firman Tuhan.
F. ...................(Isi sendiri)
Kami ucapkan terimakasih sebelumnya. Tuhan Yesus Memberkati.

Responya:

1. Tidak Menjadi Pelaku Firman Tuhan.
Mayoritas responden sepakat bahwa pasangan muda bercerai karena mereka tidak menjadi pelaku firman Tuhan. Firman yang mereka dengar tidak pernah menjadi gaya hidup mereka, sehingga ketika ada masalah mereka tidak kuat, mereka tidak memiliki pondasi yang kuat.

2. Tidak Siap Menderita.
Menikah tidak menjamin anda bebas dari penderitaan. Setiap pernikahan pasti memiliki tantangan tersendiri dan kesulitan tersendiri. Jika kedua pasangan tidak siap mengalami penderitaan bersama, maka jalan pintasnya adalah bercerai.

3. Kurang Pembinaan Rohani.
Pembinaan rohani sangat penting bagi pasangan muda karena kekuatan pernikahan adalah hubungan yang benar dengan Allah. Jika pasangan muda hubungannya tidak benar dengan Allah Pencipta, maka mereka akan mudah dihancurkan alias pernikahan mereka sangat rapuh dan mudah dihancurkan oleh iblis.

4. Belum Dewasa
Jika orang belum dewasa menikah maka pernikahan tersebut cenderung bertengkar, atau lebih banyak menuntutnya. Belum dewasa ada kaitannya dengan kesiapan menikah. Kedewasaan anda adalah pernikahan akan terlihat dari penerimaan dan pengertian anda terhadap pasangan anda.

5. Tidak ikut konseling Pra-nikah.
Konseling pra-nikah dengan penting bagi pasangan yang akan menikah. Dalam konseling pra-nikah akan belajar banyak hal tentang pernikahan terutama tanggung jawab masing-masing sebagai pasangan. Biasanya orang yang tidak ikut dalam konseling pranikah, sering kali tidak siap menghadapi masalah sehingga sangat mudah bagi mereka bercerai.

Selain dari kelima hal diatas, banyak juga responden yang memiliki jawaban sendiri, sebagai berikut:

6. Menikah karena nafsu
Biasanya kalau orang menikah karena nafsu akan mudah cerai. Kekuatan nafsu hanya beberapa menit, yang paling berat adalah setelah tersalur nafsu tersebut. Karena tidak mungkin anda menikah hanya menyalurkan nafsu setiap saat. Pernikahan model seperti biasanya sangat mudah cerai, bisa karena ketidakpuasan, bisa karena ketidakmampuan untuk memenuhi, atau karena selingkuh.

7. Menikah karena umur (tua)
Ada orang menikah karena sudah tua sehingga mereka tidak memilih pasangan lagi, jadi bagi mereka adalah yang penting bisa menikah. Pernikahan yang seperti ini juga rapuh dan mudah bercerai karena hanya untuk pencitraan, sementara pernikahan melebihi hal tersebut.

8. Merasa terkekang dan mau menikmati kebebasan.
Ada pasangan muda yang bercerai karena merasa terkekang tidak bebas lagi bersama-sama sahabat mereka. Biasanya pasangan muda yang terkekang mereka akan menciptakan masalah supaya mereka bisa cerai dan bisa bebas kembali seperti pada waktu lajang.

9. Materi belum siap.
Kesiapan materi memang sangat menentukan. Anda tidak mungkin makan hanya karena cinta sepenuhnya. Permasalahan materi banyak membuat pasangan muda bercerai, mereka tidak siap secara keuangan sehingga yang terjadi adalah pertengkaran setiap hari.  Mereka memutuskan; dari pada bertengkar setiap hari lebih baik cerai.

10. Kurang Mengerti Arti Pernikahan.
Jika seorang menikah tanpa mengerti apa arti pernikahan, maka ketika ia menikah ia pasti akan mengalami masalah besar. Ia akan seperti orang yang tidak tahu apa-apa dan pasti akan sangat terkejut, betapa pernikahan tersebut tidak seperti yang dia bayangkan sebelumnya. Dari pada menikah dengan hidup yang tidak jelas, mereka lebih memilih bercerai.


11. Kurang beriman.
Iman adalah hal yang vital dalam keluarga  terutama ketika menghadapi berbagi permasalah dan persoalan dalam pernikahan. Iman adalah kekuatan yang memberikan pengharapan dalam berbagai permasalahan dalam pernikahan. Jika iman seseorang kuat, maka pernikahan mereka juga kuat, apalagi suami istri sama-sama orang beriman.

12. Beda Suku
Suku memang bisa menimbulkan konflik. Meskipun tidak terlalu banyak perceraian pada pasangan muda karena beda suku, harus tetapi menjadi faktor juga. Harus diakui adanya pasangan muda yang bercerai karena beda suku, apalagi sudah beda suku dan beda agama. Lebih banyak konflik yang terjadi dalam pernikahan tersebut.

13. Beda Keyakinan
Sekalipun satu Agama bisa saja berbeda keyakinan. Misalnya suami percaya harus membayar perpuluhan, tetapi sang istri percaya perpuluhan itu tidak wajib, plus istrinya pelit. Pasangan suami istri begini pasti bertengkar setiap awal dan akhir bulan karena perpuluhan. Sekalipun belum pernah kita mendengar orang bercerai karena perpuluhan, setidaknya beda keyakinan bisa menimbulkan banyak masalah, apalagi beda agama pasti lebih banyak.Itulah sebabnya banyak perceraian karena beda agama. Apalagi jika agama salah satu dari pasangan mengijinkan perceraian.

14. Pihak ketiga.
Pihak ketiga adalah orang yang di luar pasangan, termasuk orang tua, mantan pacar, teman, dll. Harus diakui ada pasangan muda harus bercerai karena orang tua tidak pernah merestui pernikahan mereka.  Mantan pacar juga sangat berbahaya pada zaman sekarang karena bagi orang sekarang selingkuh sudah biasa saja. Seperti postingan sebelumnya (Seorang suami mau menikah lagi karena mantan pacar minta menikah dengannya).

15. Tidak meminta jodoh yang tepat kepada Tuhan.
Tidak melibatkan Tuhan dalam pemilihan jodoh merupakan salah satu faktor percaraian. Kok Bisa? Orang akan meragukan pasangannnya selalu bahwa mereka bukan jodoh dari Tuhan, karena mereka bukan jodoh dari Tuhan maka mereka percaya mereka bisa bercerai.

16. Ikut-ikutan menikah.
Tidak semua orang menikah gara-gara ikut-ikutan, tetapi pasti ada menikah kerena ikut-ikutan, kalau menikah karena ikut-ikutan biasanya tidak akan siap dalam banyak hal ketika memasuki pernikahan, jadi pernikahan model seperti sangat rapuh dan rawan perceraian.

17. Ingin menikmati manisnya pernikahan.
Harus diakui bahwa menikah adalah sesuatu yang manis dalam berbagai hal, tetapi ada juga pengalaman pahit karena belum ada pernikahan yang mulus dan manis-manis saja, pasti ada 'rasa pahit' yang harus dijalani. Jadi jika orang menikah hanya mau yang manis-manis saja, tidak heran jika mengalami 'kepahitan' langsung minta cerai, karena tidak seindah yang ia bayangkan.

18. Cinta Eros.
Cinta Eros adalah cinta yang didasari dengan nafsu. Pernikahan yang didasari dengan nafsu adalah salah satu alasan pernikahan yang paling rapuh. Berapa lama anda bisa mempertahankan nafsu anda? Satu jam? Selebihnya anda mau berbuat apa? Tidak heran jika nafsu sudah puas pasangan diabaikan, atau jika tidak puas cari yang lain.

19. Mengandalkan Kekuatan Sendiri.
Sekuat-kuatnya manusia pasti terbatas apalagi dalam pernihakan. Perniakahan adalah unik, maka tidak semua teori yang anda pelajari bisa berjalan secara automatis dalam pernikahan. Jika anda hari ini masih merasa kuat, satu saat nanti anda lelah, maka anda menyerah.

20. Egois
Salah satu pemicu banyaknya konflik dalam pernikahan adalah egois, tidak ada yang mengalah, masing-masing mempertahankan kebenaran sendiri. Pernikahan model seperti tinggal menunggu waktunya, pasti akan bercerai.

21. Ketidakcocokan.
Sebenarnya pernikahan adalah menyatukan hal yang tidak cocok, kegagalan menyatukan ketidakcocokan tersebut menjadi pemicu pernikahan. Jodoh bukan berarti sama, mungkin  lebih tetap adalah bertolak belakang. Jika gagal mengerti satu sama lain, itulah yang dimaksud tidak cocok dalam konteks ini.

22. Komitmen 'Tempe'.
Tempe itu gampang hancur dan tidak bisa bertahan lama. Jadi Komitmen 'tempe' adalah komitmen yang gampang hancur ketika ada tantangan dan tidak bertahan lama.

23. Perkembangan Zaman.
Perkembangan zaman juga bisa mempengaruhi, dahulu perceraian seperti AIB, sekarang perceraian sudah menjadi gaya hidup. Orang bercerai biasa-biasa saja, bahkan bila perlu pamer.

24. Kemunafikan.
Kemunafikan adalah penghancur pernikahan yang tersembunyi, di depan pasangan bersikap suami/istri yang soleh, tetapi di belakang istri/suami hidupnya hancur-hancurnya. Masalahnya adalah ketika kemunafikan tersebut terbongkar, timbullah kekecewaan, tidak bisa menerima, minta cerai.

25. Iblis.
Perkerjaan iblis adalah 'mencuri, membunuh, dan menghancurkan'. Iblis mencuri damai sejahtera dari keluarga muda, dan membunuh pengharapan mereka dalam pernikahan, serta menghancurkan masa depan keluarga.

26. Tidak Takut Tuhan.

Dari 25 Alasan itu atas alasan paling utama adalah TIDAK TAKUT TUHAN. Jika mereka takut Tuhan, tidak mungkin mereka meminta bercerai, karena firman Tuhan jelas berkata: "apa yang dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan oleh manusia". Jadi orang yang takut akan Tuhan sekalipun mereka mengalami konflik mereka akan berusaha menyelesaikan berdasarkan firman Tuhan karena mereka takut akan Tuhan.


Apakah anda terinspirasi? Jika anda terinspirasi silahkan bagikan dengan teman-teman anda, jika anda memiliki komentar atau pertanyaan, silahkan posting dibawah ini.

PERHATIAN: ATIKEL INI SUDAH DIMASUKKAN KEDALAM BUKU "RAMBU-RAMBU JODOH" khusus buku penuntun kaum muda sebelum memasuki pernikahan.


SEGERA HADIR BUKU SERI KELUARGA PASANGAN MUDA. Ikuti Program #30DaysYCMChallenging di facebook, twitter dan website ini. Bebas pendaftaran anda cukup perhatikan TIME LINE Facebook. @Ev.TolopMarbun dan Twitter @TolopMarbun. Terimakasih. Tuhan Yesus memberkati.


Share this article :
 
Copyright © 2010-2021. Tolop Marbun Academy - All Rights Reserved
Proudly powered by MY MASTER COACH