Siapakah yang menjadi nomor 1 di hatimu di dunia ini? Pekerjaan? Anak? Harta? Atau yang lain? Menjadikan nomor 1, berarti menjadi prioritas. Salah satu yang paling menantang dalam pernikahan anda menentukan prioritas. Tanpa disadari banyak orang membuat pekerjaan yang menjadi prioritas nomor 1 atau mungkin anak yang menjadi prioritas nomor 1. Perkerjaan dan anak adalah hal yang baik tetapi anda harus bisa memastikan bahwa pasanganmu tetap nomor 1 hati anda sekalipun harus bekerja dan mengurus anak. Hal ini akan memberikan kenyamanan kepada pasangan anda.
Saya ingat teman saya bersaksi istrinya berkata demikian: "Saya tidak sanggup lagi hidup bersama kami, kamu sekarang tinggal di gunung selama 2 hari dan renungkan buku ini, disertai dengan surat". Intinya adalah dia sibuk dengan pekerjaan, benar sebagai suami dia harus mencukupkan semua keperluan keluarga, tetapi istrinya juga butuh waktu bersama dengan dia. Ini adalah salah satu contoh suami tidak menempatkan istri sebagai nomor 1 dalam hatinya.
Yang kedua seorang ibu selalu memprioritaskan teman-teman prianya dibanding suami dan anak-anaknya. Jika temannya mengundang kemanapun, dia tidak segan-segan membatalkan janji sama keluarganya demi sahabatnya. Apa yang terjadi suaminya akhirnya jatuh dalam dosa perselingkuhan. Ini adalah salah satu contoh suami tidak nyaman karena bukan suami yang menjadi nomor 1.
Memastikan pasanganmu menjadi nomor 1 dihatimu membuat cinta mereka aman dan kepercayaan mereka teguh. Mungkin anda tidak selingkuh, anda hanya sibuk dalam pekerjaan, tetapi hal tersebut juga bisa menimbulkan kecurigaan. Curiga adalah salah satu pemicu konflik dalam rumah tangga, sekalipun tidak selamanya rasa curiga itu benar. Biasanya jika satu orang sudah mulai curiga, makan kecurigaan biasanya bisa menguasai kedua pasangan. Oleh sebab itu PASTIKAN PASANGANMU NOMOR 1 DIHATIMU, bukan yang lain.
Bila ada pertanyaan, komentar atau saran anda bisa ikut kami:
Twitter : @TolopMarbun
Facebook : Ev.TolopMarbun atau @YoungCouplesMinistryID.
atau langsung post pada kolom komentar.
Bila anda terinspirasi dengan tantangan pertama ini, silahkan share kepada teman-teman anda. Anda bisa share artikel ini kepada rekan-rekan anda melalui contact BBM, LINE, WA, dll atau melalui sosial network anda: Facebook, Twitter, dll.
Bila anda tidak mengikut dari awal silahkan klik tagger #30DaysYCMChallenging