Setelah hari kelima pada sesion yang kedua #30DaysYCMChallenging apakah anda sudah melihat perubahan? Saya berharap anda sudah melihat setidak sedikit perubahan dalam rumah tanggamu, jika pasanganmu belum berubah, setidaknya anda sudah berubah. Anda semakin sabar dan semakin bisa menghargai pasangan anda, termasuk perkataan menjadi perkataan yang membangun setiap saat. Minggu kita tetap fokus pada harmonisasi rumah tangga kita. Jangan putus asa bila anda belum melihat perubahan, tetaplah bersemangat. Tantangan hari ini kita akan belajar menghargai setiap kreatifitas pasangan kita.
1 Korintus 10:31 "...jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah".
Tidak semua kreatifitas kita bisa sebagai kreatifitas, mungkin sebagai keanehan. Contoh Nyata; seorang profesor baru mengenal Yesus secara pribadi. Sebagai wujud dari cintanya kepada Yesus, dia mulai menulis ayat-ayat Alkitab dalam jaznya, buat kalung yang besar dengan bertulis "i love Jesus", bahkan pernah membawa pengaris karu (1 Meter) lalu memikulnya dengan tulisan ayat-ayat Alkitab, jika ada yang bertanya dia akan jawab: "Kita harus pikul salib setiap hari". Bagi dia itu adalah kreatifitas sedangkan bagi orang tidak mengerti bukan kreatifitas melainkan ANEH atau KUPER alias kurang perhatian.
Kreatifitas pasanganmu mungkin sesuatu yang aneh dan tidak masuk akal. Jika ada tidak suka, apa yang anda harus lakukan? Jangan langsung mengkritisi, protes, atau menjatuhkan bahkan menghina. Hargailah niatnya atau usahanya, jangan utamakan hasilnya. Jika anda mengutamakan hasilnya anda tidak akan pernah melihat pasangan anda kreatif. Anda sedang membunuh kreatifitas pasanganmu, mereka tidak akan pernah mau mencobanya lagi. Jika anda bisa memberikan solusi akan lebih baik. Contoh:
Jika pasangan anda ingin membuat telur mata sapi, lalu pergi ke pasar membeli mata sapi dan telur, setalah di rumah lalu memasaknya bersamaan, maka menurut dia jadilah telur mata sapi. Maka anda bisa berkata: "Terimakasih buat usaha dan niatmu yang baik, untuk membuat telor mata sapi harus demikian (sambil memberi contoh)."
Kreatifitas pasanganmu mungkin sesuatu yang aneh dan tidak masuk akal. Jika ada tidak suka, apa yang anda harus lakukan? Jangan langsung mengkritisi, protes, atau menjatuhkan bahkan menghina. Hargailah niatnya atau usahanya, jangan utamakan hasilnya. Jika anda mengutamakan hasilnya anda tidak akan pernah melihat pasangan anda kreatif. Anda sedang membunuh kreatifitas pasanganmu, mereka tidak akan pernah mau mencobanya lagi. Jika anda bisa memberikan solusi akan lebih baik. Contoh:
Jika pasangan anda ingin membuat telur mata sapi, lalu pergi ke pasar membeli mata sapi dan telur, setalah di rumah lalu memasaknya bersamaan, maka menurut dia jadilah telur mata sapi. Maka anda bisa berkata: "Terimakasih buat usaha dan niatmu yang baik, untuk membuat telor mata sapi harus demikian (sambil memberi contoh)."
Atau jika istrimu mencoba membuat "nasi goreng gila", yang sebelumnya dia tidak pernah coba.,. ternyata hasilnya 'gila' sampai anda tidak bisa nikmati. Jangan tuntut istri anda seperti tukang masak yang sudah komersial dari segi rasa atau penampilan. Jika anda menuntutnya maka masakannya tidak akan pernah bervariasi, dari hari ke hari sama terus, mungkin anda juga akan bosan. Bila anda belum merasa puas, misalahnya:
Jika kekuarangan garam: Masakanmu sudah enak, tetapi anak lebih enak jika ditambahkan sedikit garam.
Jika kekurangan bumbu: Nasi gorengmu sudah enak, pasti akan lebih enak jika tambahkan sedikit bawa bombai.Kritik tanpa solusi adalah menjatuhkan, tetapi Kritik dengan solusi adalah membangun. Supaya pasangan anda lebih kreatid, setiap kali anda mengkritis, sediakan solusi dan penghargaan.
Firman Tuhan diatas menjelaskan bahwa apapun yang kita perbuat harus memuliakan Tuhan. Termasuk memberi komentar kepada pasanganmu harus memuliakan Tuhan. Selama kreatifitas pasanganmu tidak melanggar firman Tuhan dan dia melakukannya dengan segenap hati, maka istri anda pantas menerima penghargaanmu. Mereka juga akan semakin giat belajar dan memberi yang terbaik bagi anda. Semakin anda menghargai kreatifitas pasanganmu, semakin kreatif mereka melayani rumahtanggamu.
Tantangan hari ini: Jika pasanganmu membuat kreatifitas baru, berhenti mengkritisi, tetapi belajarlah menghargai mereka, sebelum anda membunuh kreatifitas mereka.
Bila anda memiliki komentar, masukkan, ataupun pertanyaan silahkan via
Google+ : @TolopMarbun
Facebook: @Ev.TolopMarbun D
Twitter: @TolopMMinistry
Twitter: @TolopMMinistry
atau silahkan posting di kolom komentar dibawah ini.
Bila anda terinspirasi dengan tantangan pertama ini, silahkan share kepada teman-teman anda. Anda bisa share artikel ini kepada rekan-rekan anda melalui contact BBM, LINE, WA, dll atau melalui sosial network anda: Facebook, Twitter, dll.