Seorang anak kelas 1 sd bertanya kepada ibunya: "ibu kenapa kuping saya dua, coba mulut saya yang dua, kan bisa lebih banyak makan pizza?" Ibunya menjawab, "satu saja mulut, tak ada orang yang bisa mengalahkan kamu makan pizza dan kalau mulutmu dua, bisa-bisa kamu tidak sekolah karena semua uang sekolah habis untuk beli pizza." Jawaban yang sederhana buat anak kelas 1 SD. Supaya lebih jelas pelajaran hari ini, mari kita baca:
Yakobus 1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
Kalua anda perhatikan seminar atau workshop, biasanya lebih banyak seminar/workshop "bagaimana menjadi pembicara yang hebat" dibanding "bagaimana menjadi pendengar yang hebat". Itu sebabnya lebih banyak pembicara yang hebat dari pada pendengar yang hebat.
Ada satu pepatah berkata: "Mulutmu yang membuat engkau tuli". Jika anda banyak bicara, anda tidak akan pernah mendengarkan pasanganmu. Berhentilah berbicara dan dengarkanlah pasanganmu dengan penuh perhatian. Tuhan menciptakan kuping kita dua supaya kita lebih banyak mendengar dan menciptakan mulut kita satu, supaya kita berhati-hati dalam berbicara. Semakin anda belajar menjadi pendengar, maka semakin ada meminimalisir permasalahan. Firman Tuhan jelas mengajarkan kita, supaya cepat mendengar dan lambat berkata-kata. Semakin banyak perkataan, semakin banyak pula pelanggaran.
Amsal 10:19 Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Jadilah menjadi pendengar baik baik kepada pasanganmu, jauhkan segala benda yang mencuri perhatianmu dari pasanganmu. Jangan biarkan perhatianmu terbagi ketika berbicara dengan pasanganmu. Ingat bahasa tubuh anda lebih banyak berbicara dari pada perkataan anda. Sekalipun anda diam tetapi jika anda tidak memperhatikan, maka anda pasti akan kesulitan menjawab ketika ditanya oleh pasanganmu. Hetikan segala kesibukan, dengarkan pasanganmu.
Tantangan hari ini: Jadilah pendengar yang baik, cepat mendengar dan lambat dalam berkata-kata.
Bila anda memiliki pertanyaan, komentar atau masukkan silahkan via:
Twitter: @TolopMMinistry
Facebook: Ev.TolopMarbun
Google Plus: +TolopMarbun
Google Plus: +TolopMarbun
atau via kolom komentar di bahwah ini.
Anda bisa share artikel ini kepada rekan-rekan anda melalui contact BBM, LINE, WA, dll atau melalui sosial network anda: Facebook, Twitter, dll.