Surat terbuka ini tepatnya curahan hati seseorang yang pengusaha muda yang sedang mengembangkan usahanya. Bagi orang lain mungkin masalah ini biasa saja, tetapi bagi beliau surat ini tak berarti.
Kepada "Bos"
Di
Tempat.
Salam Sukses.
Apa kabar bos? Sudah lama tidak ada kabar semenjak terakhir bertemu di kantor. Harapan saya si Bos baik-baik saja.
Pertama kali saya bertemu dengan si Bos, saya sangat yakin dengan janji-janji manis si Bos untuk pengembangan usaha saya. Bos sendiri yang berkata; "Perusahaan kami ada uang, kami siap membantu usaha bapak, tetapi pak harus buat proposal pengembangan usaha bapak, termasuk besar dana yang dibutuhkan serta perinciannya". Bagi saya hari itu jawaban ini ibarat hujan turun di musik kemarau.
Semangat saya tiba-tiba berubah jadi duka lara dan pilu di hati setelah membaca sms si Bos: "maaf, dana tidak bisa dicairkan, mungkin belum jodoh bekerja sama". Si Bos terlalu kejam melihat saya pengusaha modal tipis ini, seandainya penolakan hubungan kerja sama, mungkin saya tidak semarah ini, saya marah: "karena semua program kerja saya, bos curi, bahkan ide-ide pengembangan saya ternyata itulah yang si Bos jalankan di anak perusahaan si Bos. SUNGGUH KEJAMNYA DIRIMU Bos..
Si Bos itu tepatnya PENIPU dan PENCURI! Bila satu saat nanti saya SUKSES, saya tidak akan pernah bersikap seperti si bos yang tidak punya hati.
Dari
Seseorang.
Apa tanggapan anda terhadap surat terbuka ini??